Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Baru Mampu Capai Target "Zero Hole" Tahun 2018

Kompas.com - 06/01/2015, 18:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku baru mampu mewujudkan zero hole atau bebas jalan lubang, tiga tahun mendatang atau pada 2018. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal, mengatakan jalan hanya memiliki kekuatan selama tiga tahun.

Sehingga, kata dia, jika perbaikan jalan dimulai dari tahun ini, setidaknya butuh waktu selama tiga tahun untuk mencapai target zero hole.

"Program ‎zero hole terus kita galakkan, jalan itu kuat mungkin 3 tahun. kalau supaya jalan tidak berlubang lagi itu mungkin butuh 3 tahun," kata Yusmada, di Balai Kota, Selasa (6/1/2015).

Mantan Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Selatan itu, menyebutkan masing-masing wilayah mendapat anggaran sekitar Rp 40 miliar untuk perbaikan jalan berlubang tahun ini. Pasca hujan deras yang mengguyur Ibu Kota, jalan-jalan di Jakarta kembali rusak dan banyak yang berlubang.

Karena anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2015 hingga saat ini belum disahkan DPRD, Dinas PU DKI menggunakan anggaran mendahului untuk memperbaiki jalan.

Celaka dan macet

Selain membahayakan pengguna jalan, jalan berlubang juga seringkali membuat kemacetan lalu lintas.

Dalam perbaikan jalan berlubang ini, kata dia, tidak semua jalan dilapisi beton. Hanya beberapa jalan yang kerap dilintasi kendaraan dengan beban berlebih yang akan diperbaiki dengan beton. Sementara jalan lainnya hanya akan diaspal. ‎

Di sisi lain, total anggaran yang diajukan oleh Dinas PU Bina Marga dalam APBD 2015 mencapai RP 3 triliun. Anggaran tersebut paling banyak digunakan untuk pembebasan lahan yang mendukung dua proyek besar yakni Mass Rapid Transit (MRT) dan enam ruas jalan tol dalam kota. "Untuk enam ruas jalan tol saya hanya menyiapkan lahannya. Kalau pembangunannya oleh PT JTD (Jakarta Toll Road Development)," kata Yusmada.

Anggaran tersebut juga digunakan untuk pembangunan jalan layang bus transjakarta Ciledug-Tendean serta pembangunan flyover dan underpass.

Adapun pembangunan flyover tahun ini di Pulogebang, Permata Hijau, dan Kuningan. "Semuanya pakai anggaran multiyears (jamak) sampai tahun 2016," kata Yusmada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com