Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Janji Gaji Pegawai Cair Esok Hari

Kompas.com - 07/01/2015, 14:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika berjanji bakal mencairkan gaji 72.000 PNS DKI pada Kamis esok. Pada Rabu (7/1/2015) ini, instansinya akan mendaftar terlebih dahulu pegawai-pegawai yang akan digaji, ditambah dengan penyesuaian terhadap tunjangan rumah tangga.

"Sekarang semua pegawai memang belum dapat gaji. Jadi, mudah-mudahan besok, paling cepat, pegawai sudah dapat gaji dengan tunjangan anak istri, dan nanti tunjangan jabatan serta tunjangan kinerja daerah (TKD) pembayarannya dirapel tanggal 14 Januari," kata Agus kepada Kompas.com di Balai Kota. [Baca: 72.000 PNS DKI Belum Terima Gaji]

Ia menjelaskan, PNS DKI rutin menerima gaji pokok beserta tunjangan anak, istri, dan beras setiap tanggal 1. Adapun tunjangan jabatan, TKD, dan tunjangan lainnya dicairkan setiap tanggal 14.

Hanya, Agus menjelaskan, tanggal 1 Januari kemarin merupakan tanggal merah, dan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama memutuskan untuk merombak posisi ribuan pejabat DKI pada tanggal 2 Januari. ‎

Per hari pelantikan itu, tunjangan wajib (anak, istri, beras) yang diterima pejabat pun berbeda tiap eselon. Terlebih lagi, tak sedikit pejabat eselon yang dijadikan staf, demikian halnya dengan pejabat ataupun staf yang dipromosikan oleh Gubernur Basuki.

"Kalau gajinya dibayarkan pada hari pelantikan itu, bisa jadi ada pejabat yang tidak terima karena tidak sesuai dengan pangkat eselon setelah dilantik, dan gajinya dikembalikan lagi," kata mantan Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI itu.

Ia berdalih, anggaran yang dialokasikan untuk pembayaran gaji pegawai sudah ada sebelum pelantikan massal. Mantan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah itu pun menampik bahwa hal ini dikatakan sebagai keterlambatan pembayaran gaji.

Menurut dia, seorang pekerja idealnya mendapat gaji setelah bekerja, bukan sebelum bekerja.

"PNS itu kan gajinya dibayar dulu, baru kerja. Kalau di perusahaan swasta, pegawainya kerja dulu, baru dibayar. Jadi, kira-kira bukan terlambat, melainkan mundur sedikit. Besok, insya Allah, gajinya dibayar," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com