Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berubah Sikap, Kini DPRD DKI Setujui Pemberian Modal untuk Bank DKI

Kompas.com - 12/01/2015, 18:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah pekan lalu menolak pengajuan penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk Bank DKI, pekan ini DPRD DKI mengubah sikapnya. Mereka menilai bank daerah milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu perlu diberi modal.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik seusai penyampaian pidato Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 di Gedung DPRD, Senin (12/1/2015). Menurut Taufik, Bank DKI perlu mendapat PMP untuk meningkatkan statusnya dari Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II menjadi BUKU III.

"Bank DKI juga perlu untuk mengejar status jadi bank BUKU III," kata politisi Partai Gerindra itu.

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi. Ia ingin agar jumlah PMP yang diberikan ke Bank DKI sebesar Rp 500 miliar. Saat penyampaian pidatonya, Basuki mengatakan bahwa tahun ini Pemprov DKI berencana mengajukan jumlah PMP sebesar Rp 5,6 triliun. Menurut Prasetio, jumlah tersebut cukup memungkinkan dibagi kepada tiga badan usaha milik daerah, yakni Bank DKI, PT MRT Jakarta dan PT Transjakarta.

"Untuk MRT Rp 4,6 Triliun, sedangkan Transjakarta dan Bank DKI masing-masing bisa dapat Rp 500 miliar," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Pekan lalu, tepatnya jelang penandatangan nota kesepahaman Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS), DPRD DKI menolak pengajuan PMP kepada enam BUMD, salah satunya Bank DKI. Lima BUMD lainnya adalah PT Jakarta Propertindo, PT Pengolahan Air Limbah (PAL) Jaya, PD Pasar Jaya, PT Jakarta Tourisindo, dan PT Pembangunan Jaya. Menurut Taufik ketika itu, DPRD DKI hanya menyetujui pemberian modal kepada dua BUMD yang bergerak di bidang transportasi, yakni PT MRT Jakarta dan PT Transjakarta.

"Dewan tidak mau APBD dihambur-hamburkan untuk BUMD yang bukan untuk kepentingan rakyat langsung. Karena itu, Dewan mencoret beberapa BUMD dari daftar penerima PMP," kata Taufik seusai rapat di Badan Anggaran DPRD DKI, Rabu (7/1/2015).

RAPBD DKI 2015 yang diajukan oleh Pemprov DKI sebesar Rp 73 triliun. Setelah penyampaian pidato gubernur, akan ada serangkaian rapat yang akan dilaksanakan antara Pemprov dan DPRD DKI sebelum pengesahan RAPBD menjadi APBD 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com