Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meninggal Insiden Pohon Tumbang di Kebun Raya Jadi Enam Orang

Kompas.com - 14/01/2015, 11:39 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com — Korban meninggal dunia dalam insiden pohon tumbang di Kebun Raya Bogor (KRB) bertambah lagi. Achmad (42), warga Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, menjadi korban keenam yang tewas.

Achmad meninggal setelah menjalani perawatan di RS Sentra Medika Cibinong selama tiga hari. Dia mengembuskan napas terakhir pada Selasa (13/1/2015) sore saat menunggu operasi kedua di bagian kepala sebelah kiri. Achmad meninggalkan seorang istri dan dua orang anak, yakni Ragil (10) dan Hapiz (4).

Dari keterangan orangtua korban, Titin Hasanah, kepergian anaknya berwisata bukanlah kebiasaannya. Menurut Titin, dia (korban) lebih sering beraktivitas di rumah bersama keluarganya.

"Sebelum meninggal, korban sempat meminta maaf kepada istri dan saya," kata Titin.

Tiga hari setelah insiden pohon tumbang di KRB pada Minggu (11/01/2015) pagi, korban meninggal menjadi enam orang, yakni Saifulloh (43), Sarijo (39), Suryana (42), Supriyono (43), Rizky (25), dan Achmad (42). Korban kritis lainnya masih dalam perawatan di Rumah Sakit Vania Sukasari dan tujuh korban luka masih dirawat di RS PMI Kota Bogor.

Pihak manajemen Kebun Raya Bogor melakukan penebangan terhadap empat pohon jenis agathis damarra, di lokasi kejadian pohon tumbang, Selasa (13/01/2015). Yudhi, salah satu petugas KRB, menerangkan, penebangan pohon tersebut berdasarkan rekomendasi dari pihak Kepolisian Kota Bogor setelah melakukan penyelidikan.

"Polisi meminta agar pohon dengan jenis dan umur yang sama di sekitar lokasi ditebang karena diduga mempunyai risiko tumbang yang sama," ujar Yudhi.

Ia juga belum bisa merinci berapa target penebangan yang akan dilakukan pihak KRB dalam sepekan. Menurut dia, KRB masih melakukan koordinasi. "Walau ada insiden kemarin, pihak Kebun Raya Bogor tetap membuka kunjungan bagi para pengunjung," tambahnya.

Sementara itu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor siap membantu baik alat maupun personel untuk melakukan pemotongan di Kebun Raya Bogor. Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Dian Herdiawan mengatakan, pihaknya masih menunggu permintaan dari manajemen KRB terkait tawaran tersebut.

"Tawaran bantuan tersebut sudah dilakukan melalui Wali Kota Bogor pasca-kejadian, tapi belum direspons," ujar Dian.

Dian juga menambahkan, selama sebulan terakhir, memasuki musim puncak hujan, dinasnya meningkatkan kewaspadaan terhadap beberapa pohon yang rawan tumbang di sepanjang jalan di Kota Bogor. Menurut dia, telah dilakukan penebangan pada 214 pohon dengan kategori rawan tumbang, sedangkan 118 sisanya dalam kategori pengawasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com