Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Berencana Buat Pusat Penjualan dan Pemotongan Ayam di Jakarta

Kompas.com - 20/01/2015, 18:01 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan keinginannya untuk membuat sebuah pusat atau sentra khusus untuk pasar dan tempat pemotongan ayam. Hal tersebut diutarakan saat dia mengunjungi pasar ayam Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, siang ini (20/1/2015).

"Ini ada satu juta ayam di Jakarta. Maksud aku jadi satu begitu plek. Daripada ayam itu tercecer ke sana ke mari berantakan," kata Djarot sambil melihat kondisi tempat pemotongan ayam di pasar tersebut. Menurut dia, saat ini, baik tempat penjualan maupun tempat pemotongan ayam berada tersebar di seluruh Jakarta.

Dengan tersebarnya tempat itu, pengelolaan dan pengawasannya pun dinilai Djarot masih sulit. "Dipusatkan supaya penataannya bisa komprehensif. Kita kan harus jual ayam yang bagus, jangan sampai dibilang ayam kita itu ayam tiren," ucap Djarot.

Lokasi pilihan untuk sentra pasar ayam ini belum dipastikan Djarot. Tetapi, kata dia, tempat tersebut nanti harus sesuai dengan peruntukkan dan terkait dengan proses pengolahan limbah yang harus jelas. "Lokasinya nanti Pak Wali (Jakarta Timur) yang menentukan," ucap dia.

Tentang pengolahan limbah, mantan Wali Kota Blitar ini menekankan harus dipikirkan betul. Kata dia, limbah tidak boleh dibuang sembarangan karena berhubungan dengan penyakit dari ayam yang mudah sekali menular.

Pantauan Kompas.com, setelah mengunjungi pasar ayam, Djarot menuju ke kantor Kelurahan Pisangan Baru yang letaknya cukup dekat dari pasar. Ditemani oleh Wali Kota Jakarta Timur Bambang M dan Camat Matraman Heri Nugroho, Djarot berbincang soal pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).

Sekitar 10 menit di kantor kelurahan, Djarot mengunjungi warung kopi di seberang kantor untuk minum kopi hitam. Selain menyeruput kopi, warga sekitar berdatangan dan meminta foto bahkan selfie bersama Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com