Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Lihat Pengemudi Outlander Melaju dengan Kecepatan Tinggi Tanpa Upaya Mengerem

Kompas.com - 21/01/2015, 19:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan akan kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan maut Mitsubishi Outlander bernomor polisi B 1658 PJE, Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (22/1/2015) besok.

Pada olah TKP nanti, polisi akan mengukur tingkat kecepatan mobil yang dikendarai oleh tersangka utama, Christopher Daniel Sjarief (22).

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan, olah TKP dilakukan di dua lokasi, masing-masing di depan Holland Bakery dan di depan ruko Bohemia Crystal.

Kedua lokasi tersebut berjarak sekitar 500 meter. "Saksi melihat kendaraan Mitsubishi Outlander melaju dalam kecepatan yang cukup tinggi dan tidak ada upaya untuk mengerem. Tetapi, berapa tepatnya kecepatannya itu masih dalam proses penyidikan. Pada olah TKP besok, kita akan menggunakan alat ukur di lokasi untuk mengetahui secara pasti kecepatannya itu," kata Wahyu, di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015).

Menurut Wahyu, sampai saat ini, tim penyidik masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap Christopher. [Baca: Polisi Sebut Pengemudi Outlander Maut Anak Pendiam]

Pemeriksaan difokuskan pada penyebab utama Christopher sampai nekat mencekik leher dan merebut kendali kemudi mobil dari tangan Ahmad Sandi Illah (40), sopir dari Muhammad Ali Husni Riza (22), yang merupakan anak dari pemilik mobil. "Itu (alasan Christopher mencekik leher Sandi) masih kita dalami," ujar Wahyu.

Sementara itu, mengenai dugaan Christopher berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang, Wahyu menyatakan bahwa polisi masih menunggu hasil tes darah dan urine yang dilakukan oleh BNN dan RS Polri.

Sebagai informasi, tadi pagi Christopher sempat dibawa ke Kantor BNN dan RS Polri untuk diambil sampel darah dan urinenya. Wahyu berharap, hasil pemeriksaan laboratorium dari kedua tempat itu dapat keluar pada malam ini.

"Patut diduga mengonsumsi jenis narkotika tertentu. Namun, kami tetap mengacu kepada laboratorium forensik dari BNN dan RS Polri karena butuh waktu. Mudah-mudahan malam ini selesai," ucap dia. [Baca: Ini Tiga Dugaan Penyebab Tabrakan Maut di Pondok Indah]


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com