Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Sekarang Tidak Ada Lagi Uang yang Lari ke Oknum Tidak Jelas

Kompas.com - 29/01/2015, 12:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap semua kawasan parkir on street (di luar gedung) dapat diterapkan sistem pembayaran melalui meteran parkir. Menurut Basuki, penerapan transaksi non-tunai di meteran parkir dapat mengantisipasi penyalahgunaan uang parkir oleh oknum tertentu, seperti preman maupun Dinas Perhubungan (Dishub) DKI. 

"Nanti di DKI, saya pasang meteran parkir dan kami namakan terminal parkir elektronik. Sekarang tidak ada lagi uang yang lari ke oknum tidak jelas," kata Basuki, di Jalan Gunung Sahari 7A, Jakarta, Kamis (29/1/2015). 

Selain itu, mesin meteran parkir yang telah terpasang di Jalan Agus Salim (Sabang) itu sudah dipasang CCTV atau kamera pengawas. Nantinya, kamera pengawas itu akan terintegrasi dengan sistem Jakarta Smart City.

"Jadi, nanti di sepanjang jalan di Jakarta, kalau terjadi kecelakaan, perampokan, kami bisa telusuri perampok itu. Pencuri itu lari ke mana, sekarang sedang kami siapkan," kata Basuki. 

Rencananya, alat meteran parkir itu akan diterapkan di lima wilayah. Lokasi yang akan diterapkan adalah Jakarta Selatan di Jalan Falatehan, Jakarta Barat di Jalan Pintu Kecil Toko Tiga, Jakarta Timur di Jalan Balai Pustaka, Jakarta Utara di Jalan Boulevard Kelapa Gading, serta Jakarta Pusat di Jalan Ir Haji Juanda.

Basuki juga berharap, penerapan transaksi non-tunai di meteran parkir ini juga diterapkan bagi parkir off street (parkir di dalam gedung) sehingga nantinya warga yang memarkirkan parkir di dalam gedung tidak lagi menggunakan uang tunai, tetapi menggunakan uang elektronik, seperti yang sudah diterapkan oleh kartu Flazz BCA. Basuki menjelaskan, Pemprov DKI akan membagi hasil keuntungan sebanyak 30:70 dengan operator parkir. 

Sekadar informasi, Kamis pagi tadi Basuki meluncurkan sistem transaksi non-tunai untuk pembayaran parkir on street di Jalan Sabang. Ada enam bank yang bekerja sama untuk pembayaran elektronik ini, yakni BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank Mega, BCA, dan Bank DKI.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com