"(Antisipasi banjir) Yang kami mau kejar tahun ini pemasangan tanggul, kami tidak ingin air rob masuk merendam pemukiman lagi," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (2/2/2015).
Sementara itu untuk pembangunan waduk, lanjut dia, diperkirakan baru rampung dalam jangka waktu lama karena tahun ini DKI baru menggali lahan. Beberapa pembangunan waduk di lahan lain pun terkendala pembebasan lahan, seperti contohnya pembangunan Waduk Marunda.
Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum sebelumnya, Manggas Rudy Siahaan, mengatakan DKI tidak lagi terkendala pembebasan lahan. Manggas juga mengatakan tiga dari sembilan waduk itu selesai tahun 2015.
"Makanya saya bilang sama mereka (Dinas PU), dikerjakan saja waduknya," kata Ahok.
Sekadar informasi sebelumnya Manggas menyatakan Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan lahan seluas 340 hektar untuk pembangunan sembilan waduk baru. Targetnya, tiga waduk baru selesai dikerjakan pada 2015, yakni waduk di wilayah Rorotan, Marunda, dan Cengkareng.
"Anggarannya masih belum bisa diprediksi. Yang pasti, tiga waduk kami targetkan selesai di tahun 2015," kata Manggas pada 3 Februari 2014 lalu.
Lokasi-lokasi pembangunan waduk lainnya adalah Waduk Brigif di Jakarta Selatan, serta di Jakarta Timur yakni Waduk Pondok Ranggon (2 waduk) Waduk Giri Kencana, dan Waduk Rambutan (2 waduk).
Waduk Marunda sendiri memiliki luas 56 hektare, Pondok Ranggon seluas 18,5 hektare, Giri Kencana seluas 6,4 hektare serta Waduk Brigif luasnya 10,3 hektare, serta Waduk Rambutan Gundul seluas 2,8 hektare dan Waduk Rambutan 1 seluas 5,1 hektare.
Sebagian besar pembangunan sembilan waduk itu, kata Manggas, dibangun di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat. Waduk-waduk itu akan digunakan sebagai penampung dari saluran-saluran penghubung di sekitar waduk sebelum dialirkan ke laut.
Sembilan waduk baru itu disebut akan mampu menampung debit air sebanyak 3,4 juta meter kubik tiap satu meter kedalaman waduk. Apabila rata-rata kedalaman waduknya itu lima meter, air yang tertampung mencapai 17 juta meter kubik.
Oleh karena itu, ia meyakini waduk-waduk baru ini mampu mengurangi timbulnya titik-titik genangan di Jakarta secara signifikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.