Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Begal dengan Korban Wanita di Depok Masih Diburu

Kompas.com - 03/02/2015, 15:22 WIB
Ai Chintia Ratnawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Humas Polres Kota Depok Inspektur Dua Bagus Suwando mengatakan, saat ini jajarannya masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku pencurian sepeda motor. Dua begal itu melakukan aksinya di Jalan Raya Krukut, Limo, Depok, Sabtu (31/1/2015) dini hari.

Korbannya adalah seorang perempuan, Kartumi (32).

"Saat ini Kasat Reskrim bergabung dengan Polresta Tangerang sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku," kata Bagus kepada Kompas.com, Selasa (3/2/2015).

Hingga saat ini, kepolisian belum mendapatkan hasilnya. "Anggota yang melakukan pengejaran masih di luar dan belum kembali," ujarnya. [Baca: Tiga Begal di Depok Masih Berstatus Pelajar SMA]

Subandi mengatakan, aparat kesulitan mengejar para pelaku. "Mengejar pelaku itu tidak mudah, apalagi setelah mendengar temannya ditangkap, mereka lebih rapat bersembunyinya," ucap dia.

Walaupun tidak ada target pengejaran pelaku tersebut, Subandi berharap agar komplotan begal itu secepatnya ditangkap. "Semoga, bisa secepatnya."

Dua pelaku ini masih satu kelompok dengan yang melakukan pencurian di Grand Depok City. Tiga pelaku yang ditangkap masih berstatus pelajar SMA.

Dua begal belia itu ditangkap di kawasan Jalan Grand Depok City, Depok, sedangkan satu orang lagi ditangkap di rumahnya, di Sukmajaya, Depok.

Dari ketiganya, polisi menyita dua bilah sangkur dan sebilah kapak. Diamankan pula satu sepeda motor Honda CBR yang digunakan dua pelaku yang tertangkap di Grand Depok City.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com