Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Pungli, Ini Reaksi Wakapospol Bundaran HI

Kompas.com - 06/02/2015, 14:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Pos Polisi Bundaran Hotel Indonesia Aiptu Nyoman mengelak ketika ditanya mengenai praktik pungutan liar di Bundaran Hotel Indonesia. Nyoman mengatakan, dia tidak dapat diwawancarai mengenai hal itu.

"Enggak bisa, saya enggak bisa diwawancarai," ujar dia ketika ditemui Kompas.com, di pos polisi  Bundaran HI, Jumat (6/2/2015).

Awalnya, Nyoman mengaku belum mendengar kabar yang beredar soal pungli di Bundaran HI. Kompas.com pun mencoba menjelaskan kepada Nyoman mengenai video YouTube tersebut. Awalnya, Nyoman tampak dengan saksama menyimak segala penjelasan. [Baca: Ini Video "Kopaja Setor ke Polisi di Bundaran HI"]

Akan tetapi, rautnya berubah ketika dijelaskan mengenai kondektur kopaja yang berlari-lari untuk menaruh uang di dekat pos polisi. Sambil berlalu, Nyoman mengatakan, dia tidak mengetahui apa-apa soal pungli itu.

"Itu urusan mereka-lah. Urusan saya pokoknya kalau ada demo di Bundaran HI atau presiden lewat," ujar dia dengan nada tinggi. [Baca: Mau Berputar di Bundaran HI, Sopir Kopaja Dipelototi Polisi]

Akan tetapi, Nyoman tidak menjelaskan siapa "mereka" yang dia maksud. Kompas.com mencoba bertanya lebih lanjut, apakah "mereka" yang dimaksud adalah kondektur kopaja, polantas, atau oknum Dishub. Namun, dia hanya mengangguk, lalu pergi.

Pantauan Kompas.com, kini ruas jalan di depan pos satpam Bundaran HI telah dipasang separator. Kendaraan dari arah Jalan Sudirman tidak dapat memutar di jalan tersebut. [Baca: Sekali Putar Balik di Bundaran HI, Kopaja Setor Rp 15.000]

Seperti diketahui, video berdurasi 2 menit 12 detik beredar di YouTube menunjukkan sebuah praktik pungli oleh sejumlah oknum petugas polisi yang berada di pos polisi Bundaran Hotel Indonesia.

Video tersebut diunggah seorang netizen bernama akun Ray Hendriks pada Kamis (5/2/2015). Menurut keterangan yang ada di YouTube, video itu direkam pada 15 Januari 2015 pukul 17.00-18.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com