Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Pompa Air, Ahok Minta Pertamina Izinkan Pembelian Solar dengan Jeriken

Kompas.com - 11/02/2015, 19:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk tidak memutus aliran listrik pompa air di Ibu Kota, kini Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama meminta PT Pertamina mengizinkan pembelian solar dengan jeriken.

Hanya saja, pembelian ini dilakukan dalam keadaan darurat, misalnya untuk bahan bakar genset guna operasional pompa air yang listriknya padam. 

"Genset (pompa air) kan pakai solar dan Pertamina melarang beli solar pakai jeriken di SPBU. Maksud saya kalau keadaan sudah darurat begitu, apa pun boleh dilakukan. Kalau untuk (menghidupkan) genset, masa masyarakat mau jualan solar," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (11/2/2015). 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tata Air DKI Agus Priyono mengaku telah menerima instruksi Basuki untuk mengatur mekanisme ketersediaan solar bagi genset pompa air dalam keadaan darurat.

Ia mengaku segera berkoordinasi dengan Pertamina untuk menyampaikan keinginan Basuki tersebut. Sebab, lanjut dia, memesan satu tangki khusus ke SPBU akan memakan waktu lama. Sementara itu, pompa air harus segera beroperasi untuk membuang air ke laut di kala banjir.

Selain itu, lanjut dia, pengiriman solar menggunakan tangki dapat terhambat oleh banjir. "Beliau (Basuki) mengimbau Pertamina harus membolehkan kami beli (solar dengan) jeriken. Yang mereka (Pertamina) layani kan mobil. Karena kalau kami order (solar) ke sana, itu butuh waktu. Manakala banjir, (pesan solar) pakai tangki? Belum tentu bisa nembus (jalan) ke situ (rumah pompa), tapi kalau naik becak atau gerobak masih bisalah angkut (solar dengan) jeriken," kata Agus. 

"Sekarang sedang kami pikirkan bagaimana mekanismenya sehingga dalam kondisi darurat pun, kami bisa suplai solar ke genset di (Waduk) Pluit," pungkas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com