Pantauan Kompas.com, posko penanggulangan banjir di RW 03 menggunakan gedung bekas rumah makan sunda. Namun, gedung tersebut akan dibangun oleh pemiliknya.
Sebelumnya, Amsir menggunakan gedung yang kini telah berubah menjadi cafe Pong Me sebagai posko penanggulangan banjir hingga tahun 2013.
"Nanti kalau sudah dibangun enggak tahu kalau banjir pengungsiannya di mana. Tahun 2007, saya pakai bangunan yang sekarang jadi cafe Pong Me sampai 2013, lalu pindah kesini," kata Amsir, Rabu, (11/2/2015). [Baca: "Kalau Kita Sih Anggap Banjir Ini Belum Parah"]
Rencananya, bila tahun depan banjir kembali terjadi Amsir akan menggunakan jalan dan lapangan sebagai posko penanggulangan banjir.
"Kalau ini dibangun ya kita mengungsi di jalan atau di lapangan tetapi kasihan juga warga. Kita harus sediakan palet nanti," kata Amsir.
Berkaitan dengan hal ini, Muarif, Kepala Seksie Sosial Kecamatan Kebayoran Baru, setuju dengan rencana yang diungkapkan Amsir. "Mau enggak mau karena sudah enggak ada," kata Muarif saat ditemui di posko penanggulangan banjir RW 03.
Selain posko penanggulangan banjir di RW 03, terdapat dua posko penanggulangan banjir lainnya, yaitu posko di sekertariat rukun warga (RW) 01 dan posko di Gereja Santapan Rohani.
Perlu diketahui, Kecamatan Kebayoran Baru telah menyiapkan posko penanggulangan banjir sejak November 2014. Persiapan dari jauh-jauh hari tersebut dilakukan untuk mengantisipasi banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.