Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PU Tak Bisa Penuhi Keinginan Ahok

Kompas.com - 12/02/2015, 14:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan bahwa proses pembangunan tanggul di Kali Sunter, Jakarta Utara, baru bisa diselesaikan pada tahun 2016.

Hal itu tentu tak sesuai dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berharap pembangunan tanggul bisa segera diselesaikan. "Diperkirakan baru 2016 baru bisa selesai," kata Kepala Pusat Komunikasi Kementerian PU-Pera Djoko Mursito kepada Kompas.com, Kamis (12/2/2015). [Baca: Ahok Minta Kementerian PU Segera Rampungkan Proyek Tanggul]

Menurut Djoko, pembangunan tanggul di Kali Sunter menggunakan anggaran tahun jamak. Dengan demikian, penyelesaiannya akan berdasarkan anggaran per paket pada setiap tahunnya. "Jadi untuk tahun 2015 ini tentu kita hanya akan menyelesaikan paket yang tahun 2015," ujarnya.

Pembangunan tanggul di Kali Sunter didanai oleh World Bank. Pembangunannya dimulai tahun 2012 oleh kontraktor. Total panjang tanggul mencapai 1,8 kilometer. Sampai saat ini, pembangunan tanggul telah menyelesaikan 1,3 kilometer. Dengan demikian, masih ada 500 meter lagi yang masih tersisa.

Sebelumnya, Ahok (sapaan Basuki) meminta agar Kementerian PU-Pera segera menyelesaikan pembangunan tanggul di Kali Sunter. Menurut dia, keberadaan tanggul di kali tersebut dapat meminimalkan genangan banjir di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

"Kalau kamu mau tutup sungai, enggak boleh ada istilah diskon 10-20 persen, harus ditutup 100 persen. Kalau kamu harus tutup 1.500 cm, kamu sudah tutup 1.499 cm-nya, ada gunanya enggak? Ya pasti (tanggul) enggak berguna, tetap saja bocor," kata Basuki, di tanggul Kali Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com