Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Komplotan Bandit Pastikan Rumah Incaran Kosong

Kompas.com - 12/02/2015, 15:38 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum melakukan aksi pencurian, komplotan bandit memastikan terlebih dahulu bahwa rumah incarannya dalam kondisi kosong. Mereka pun mengetuk pintu dan mengucapkan salam di depan rumah sebelum membobol kunci.

Hal tersebut seperti yang terjadi di sebuah rumah di Perumahan Bougenvile, Jati Bening, Pondok Gede, Bekasi, Kamis (5/2/2015).

Dua orang pencuri berinisial IR dan RD membawa kabur mobil, ponsel dan barang berharga lainnya milik Suwira yang bernilai hingga Rp 150 juta.

"Biasanya juga komplotan pencuri rumah kosong sudah mengincar lebih dulu daerah perumahan yang jadi target operasi. Selanjutnya mereka pastikan dulu rumah dalam kondisi kosong baru beraksi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Hero Pranoto, Kamis (12/2/2015) di Jakarta.

Heru menjelaskan, IR dan RD menyisir daerah perumahan yang akan menjadi target operasi. Setelah mendapatkan rumah target yang tampak tertutup dan kosong, mereka memastikannya dengan mengetuk dan mengucapkan salam.

Sadar tidak ada jawaban, selanjutnya RD mulai melakukan eksekusi. "Tersangka masuk ke dalam rumah dengan cara merusak kunci pagar dengan menggunakan linggis, kemudian menguras isi rumah tersebut," kata Heru.

Namun, aksi tersebut diendus oleh polisi. Sehingga, IR dan RD ditangkap satu hari setelah melakukan aksinya, yaitu pada Jumat (6/2/2015). Mereka ditangkap di dua lokasi berbeda, IR di Cimanggis, Depok dan RD di Sukmajaya, Depok.

"Diperkirakan masih ada dua orang lagi yang masih masuk daftar pencarian orang (DPO), yaitu ML dan DD," ucap Heru. Atas perbuatannya, IR dan RD dapat dikenakan Pasal 363 KUHP dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com