Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Integrasi Antarmoda di Jakarta Dibenahi

Kompas.com - 23/02/2015, 20:59 WIB

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik DKI Jakarta merilis survei komuter 2014. Dari survei itu terlihat 1,38 juta orang dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) datang ke Jakarta setiap hari untuk bekerja, sekolah, atau kursus.

Perjalanan komuter terbesar berasal dari Kota Bekasi, yakni 359.531 orang atau 26,02 persen, diikuti Kota Depok (284.093 orang/20,55 persen), dan Kota Tangerang Selatan (210.875 orang/15,25 persen).

Dalam survei yang melibatkan 13.120 rumah tangga sampel di 13 kabupaten/kota di Jabodetabek itu juga terungkap, sebagian besar komuter beraktivitas di Jakarta Selatan (28,98 persen), Jakarta Pusat (26,84 persen), dan Jakarta Timur (16,8 persen).

Sebanyak 70,95 persen komuter pergi ke lokasi kegiatan dengan kendaraan pribadi. Pengguna kendaraan umum baik KRL, transjakarta, atau kendaraan jemputan, masih rendah, yakni sekitar 23-30 persen.

Pengamat transportasi Universitas Indonesia, Ellen Tangkudung, mengatakan, survei komuter BPS ini merupakan data penting untuk memetakan mobilitas komuter di Jakarta.

”Melihat penggunaan kendaraan pribadi yang masih dominan, data ini penting bagi pemerintah daerah untuk menata rute angkutan umum. Jadi, izin trayek harus mengikuti pergerakan penumpang,” ujarnya.

Kepala Badan Pengawas Road Safety Association Edo Rusyanto mengatakan, survei BPS itu menunjukkan transportasi publik belum memadai. Akibatnya, penggunaan kendaraan pribadi masih dominan.

”Padahal, memakai kendaraan pribadi ini rawan kecelakaan. Pada jam pulang kantor, orang- orang yang sudah lelah bekerja masih harus menghadapi kemacetan,” ujarnya. (ART/MDN/FRO/DNA/JAL/B10)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com