Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusir oleh DPRD, Pejabat DKI Ini Mengaku Tak Kapok

Kompas.com - 11/03/2015, 14:24 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski mengalami pengusiran oleh panitia hak angket DPRD DKI, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Heru Budi Hartono mengaku tidak akan kapok. Ia menyatakan akan selalu siap sedia apabila keterangannya dibutuhkan oleh panitia hak angket.

Heru juga tak mempermasalahkan pengusiran yang dialaminya. Ia bahkan menyebut hal itu bisa terjadi hanya karena kesalahan komunikasi.

"Enggak apa-apa. (Kalau dipanggil) saya siap saja datang. Kan mereka niatnya juga baik," kata Heru setelah meninggalkan ruang rapat di Gedung DPRD, Rabu (11/3/2015).

Menurut Heru, dalam surat permohonan kehadiran yang disampaikan pada Selasa (10/3/2015) kemarin, panitia hak angket meminta tim e-budgeting datang, yang artinya adalah pejabat-pejabat Pemprov DKI yang berwenang dalam penyusunan anggaran, seperti Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda, dan juga Kepala BPKD.

Selain itu, kata Heru, panitia hak angket juga meminta kehadiran dari konsultan e-budgeting.

"Satu dari tim e-budgeting Pemprov DKI, dua dari konsultan e-budgeting. Saya hadir karena saya di posisi satu. Kalau konsultan posisi nomor dua. Tetapi, ya sudah kalau mereka mau langsung ke posisi nomor dua, biarkan saja," ujar Heru. [Baca: Panitia Hak Angket DPRD Usir Pejabat Pemprov dari Ruang Rapat]

Saat disinggung kenapa ia tidak memperlihatkan surat saat diusir oleh ketua panitia hak angket Muhammad Sangaji, Heru hanya berujar bahwa ia menghormati panitia hak angket.

"Ya maunya begitu, tetapi enggak usahlah. Kita hormati mereka, enggak apa-apa. Lagian kalau pulang (ke kantor), saya masih bisa kerja yang lain," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, panitia hak angket DPRD DKI Jakarta mengusir Heru beserta jajarannya. Penyebabnya ialah karena panitia hak angket tidak merasa mengundang Heru beserta jajarannya.

Sebagai informasi, pada rapat hak angket yang digelar hari ini, pihak yang diundang oleh panitia hak angket adalah konsultan e-budgeting. Adapun satu-satunya konsultan e-budgeting yang datang hanya satu orang, yakni Gagat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com