Menurut Helni, untuk mengikuti ujian nasional online diperlukan laptop sebanyak 90, sedangkan saat ini pihak sekolah hanya mempunyai 30 laptop.
"Kita membutuhkan 90 laptop sedangkan yang tersedia baru 30," katanya.
SMA 68 Jakarta adalah salah satu penerima uninterruptible power supply (UPS). Saat disinggung mengenai manfaat UPS dalam ujian nasional online, Helni menilai alat itu sangat membantu. Hanya saja, kata dia, prasarana lain juga sangat diperlukan.
"UPS tentu membantu kita tidak cemas jika aliran listrik mati, tetapi kan butuh sarana lain juga," kata dia.
Faktor lainnya yaitu siswa dan orang tua yang tidak siap. Setelah dilakukan survei, rata-rata orangtua serta siswa menolaknya.
"Secara empiris rata-rata orangtua dan siswa menolaknya, karena kurang siap dan orangtua tidak mau anaknya dijadikan uji coba," ucap Helni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.