Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Gerindra Bantah Hak Angket untuk Makzulkan Ahok

Kompas.com - 15/03/2015, 11:42 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI, M Syarif, mengatakan tujuan awal pembentukan tim hak angket bukanlah untuk memakzulkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Syarif menegaskan hak angket adalah untuk menyelidiki pelanggaran undang-undang yang dilakukan Ahok.

Syarif pun mengeluhkan sebuah media yang menurutnya telah memelintir ucapan Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik. Media itu, kata Syarif, telah membuat kesan bahwa Partai Gerindra punya keinginan paling tinggi untuk memakzulkan Ahok.

"Pak Taufik kan ditanya apa akan berujung pemakzulan, dijawab 'insya Allah', lalu dipelintir bahwa Gerindra yang sponsori pemakzulan," kata Syarif dalam sebuah diskusi di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (15/3/2015).

Syarif mengatakan anggota dewan hanya menggunakan haknya untuk menyelidiki dugaan pelanggaran Ahok dengan menggunakan hak angket. Jika Ahok terbukti melakukan pelanggaran, tentu ada langkah-langkah yang diambil. Beberapa kali tim hak angket menyebut ada langkah hukum dan langkah politik yang kemungkinan diambil.

Menurut Syarif, jika pada akhirnya Ahok dimakzulkan, itu bukan karena tim hak angket bertujuan seperti itu sejak awal. Melainkan karena ada peraturan yang berlaku. Akan tetapi, hingga saat ini tim hak angket belum dapat memastikan sanksi akhir yang mungkin diterima Ahok.

"Kalau ada peraturan kuat, ya gimana lagi itu sudah peraturan. Jangan mengada-ada. Jangan salah persepsi. Kita intinya mau selidiki kebenaran," ujar Syarif.

Syarif mengatakan, tim hak angket sadar bahwa mereka banyak dikomentari orang lain. Tim hak angket dianggap berlebihan karena menggunakan hak ini. Dia pun menghargai kritik yang diterima tim hak angket. "Hak angket ini adalah bagian dari hak konstitusi DPRD. Hak yang melekat pada DPRD. Maka ketika dikomentari hak angket berlebihan, saya mau bilang kritik kami apresiasi. Meminjam pendapat Pak Ongen (Ketua Tim Hak Angket), kita pakai kacamata kuda," ujar Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com