Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan dan Anggota DPRD Terlambat Hadiri Rapat Evaluasi RAPBD 2015

Kompas.com - 17/03/2015, 10:34 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD DKI yang juga merupakan anggota Badan Anggaran belum semuanya hadir dalam rapat pembahasan hasil evaluasi dokumen APBD dari Kementerian Dalam Negeri. Padahal, seluruh tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dan kepala SKPD sudah hadir dalam rapat ini.

Pantauan Kompas.com, pimpinan dewan yang hadir dalam rapat ini baru Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik. Sementara Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dan Wakil Ketua DPRD lain, Ferrial Sofyan, Abraham Lunggana, dan Triwisaksana belum terlihat menempati kursi mereka.

Dalam rapat pembahasan RAPBD DKI tahun anggaran 2015 yang digelar di gedung DPRD DKI, Selasa (17/3/2015), para perwakilan dari Pemprov DKI telah memenuhi dan masuk di ruangan sekira pukul 10.00 WIB. Tempat rapat sendiri ada di ruang serbaguna gedung DPRD DKI lantai tiga.

Kursi dan berbagai perlengkapan telah disediakan sebelumnya. Namun, beberapa Wali Kota yang datang belakangan sempat kebingungan untuk mencari tempat duduk yang sudah terlebih dahulu dipenuhi oleh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI. Para SKPD berperan sebagai Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) dalam rapat pembahasan ini. Sedangkan DPRD DKI berperan sebagai Badan Anggaran (Banggar).

Pemprov DKI dan DPRD DKI dijadwalkan untuk bertemu hari ini membahas hasil evaluasi APBD 2015 yang telah dikembalikan oleh Kemendagri pada pukul 10.00 WIB. Hari ini merupakan pertemuan pertama antara eksekutif dan legislatif tersebut dalam melakukan penyempurnaan APBD. Namun, hingga pukul 10.30 WIB, rapat belum juga dimulai lantaran masih menunggu anggota Banggar lainnya yang belum datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com