Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Ketua DPRD Sepakat Tak Masukkan Rp 12,1 Triliun

Kompas.com - 19/03/2015, 17:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi sepakat untuk tidak memasukkan usulan anggaran siluman Rp 12,1 triliun ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2015. Basuki juga menyebut Pras sepakat terhadap penyusunan anggaran melalui e-budgeting

"Dengan Ketua DPRD, kami sudah sepakat ya bahwa (usulan anggaran siluman) Rp 12,1 triliun sama sekali tidak dimasukkan (ke dalam RAPBD)," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (19/3/2015). 

Kemudian, mereka juga sepakat untuk menyisir kembali program-program di dalam RAPBD DKI. Segala koreksi anggaran oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pun akan dialihkan ke program lain yang lebih diprioritaskan, misalnya untuk program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) tipe A serta pembangunan jalur layang Koridor XIII.

"Kontraktor sudah kami tanya, 'Bisa enggak dipercepat tahun ini selesai (Koridor XIII)?' Kami perkirakan kan (pembangunan) hanya menghabiskan Rp 500 miliar, kontraktor bilang (butuh biaya pembangunan) Rp 1 triliun. Nah, kelebihan anggaran akan kami alihkan ke sana. Kami mau berikan kepada pekerjaan yang bersifat prioritas," kata Basuki. 

Pria yang biasa disapa Ahok itu juga telah memberikan password atau kata kunci e-budgeting kepada Prasetio. Basuki berharap, DPRD kembali pada fungsi awal, yakni dengan melakukan pengawasan kepada kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI.

Namun, password ini hanya dapat digunakan untuk mengunci, bukan memasukkan anggaran. Dengan perbaikan komunikasi ini, Basuki meyakini, Senin (23/2/2015) mendatang, Pemprov DKI kembali mengajukan dokumen RAPBD 2015 ke Kemendagri.

"Tunggu saja sampai besok ya (batas terakhir pembahasan RAPBD antara eksekutif dan legislatif). Pasti dong (RAPBD diserahkan). Senin harus dikasih ke Kemendagri," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com