Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urusan Video "Polisi Bentak Sopir Transjakarta" Bikin Pusing Pejabat Polda

Kompas.com - 27/03/2015, 09:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Video polisi memarahi sopir bus transjakarta yang menyerempet pengendara sepeda motor yang masuk ke jalur bus tansjakarta beredar di YouTube. Polisi pun tersudut lewat komentar masyarakat di media sosial.

Video ini memperlihatkan seorang polisi memarahi sopir bus transjakarta. Penyebabnya, si sopir  menabrak seorang pemotor yang masuk jalur khusus bus transjakarta itu.

Penumpang yang ada di bus tersebut tak terima karena merasa pemotor yang salah. Mereka menganggap sepeda motor yang melanggar jalur bus transjakarta. Si polisi dicaci maki dan dia balas membentak penumpang. Polisi itu mengumpat kepada penumpang dengan kata-kata keras dan emosional.

Video itu diunggah ke media sosial pada Selasa (24/3/2015) dan langsung menyebar ke YouTube. Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Irvan Satya mengaku sudah berkali-kali memutar video itu pada Rabu malam.

Dia juga langsung menghubungi Kasubdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hindarsono. Dia meminta tolong kepada Hindarsono agar lekas melihat video itu dan mencari tahu siapa anggota yang marah-marah itu.

Irvan tak cukup meminta tolong ke Hindarsono, dia juga menelepon Kasat Reskrim Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Putu Putra Sardana dan Kasat Narkoba Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Gembong Yudha. Irvan mencari tahu soal pemotor yang mengaku polisi itu ke Gembong dan Putu.

Selasa malam, Inspektur Dua Supono, atasan langsung polisi yang memarahi sopir bus transjakarta itu, mendapat kabar. Dia diminta menyiapkan anak buahnya untuk diperiksa Hindarsono pada Kamis (26/3/2015). Polisi tersebut adalah Brigadir M, Satuan Penegakan dan Pengaturan (Gatur) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Pada Kamis pagi, Brigadir M tiba dengan seragam lengkap menghadap Hindarsono di kantornya di Pancoran, Jakarta Selatan. Dia datang bersama Aipda KW.

Setelah diperiksa Hindarsono, keduanya menghadap ke Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul pada pukul 14.00 siang harinya di ruang kerja Martinus di Mapolda Metro Jaya, Semanggi.

Martinus meminta keterangan mereka sebelum menyampaikannya ke media. Dua bintara di Ditlantas itu didampingi Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Irvan Satya saat memenuhi panggilan Martinus.

Martinus mengaku, Brigadir M mempunyai dua kesalahan. Ada dua perkataan M di video yang diucapkan dengar keras dan kasar, antara lain kalimat 'Saya petugas dan saya berhak' dan kalimat 'Saya minta semua penumpang turun sekarang'. Kalimat itu terlontar dari mulut M setelah penumpang bus memaki dan menghujatnya.

"Itu kurang santun dan kurang pas. Kami meminta maaf," ucap Martinus.

Selain itu, Martinus juga meminta agar masyarakat tak berhenti memberikan informasi seperti itu sehingga perbuatan polisi di lapangan bisa terus dipantau.

Namun, Martinus juga agak kesal dengan komentar-komentar yang meluncur di YouTube. Ada salah satu komentar yang menyebut "Polisi anjing". Martinus meminta agar masyarakat tetap santun di media sosial.

"Polisi juga manusia, dan manusia ciptaan Tuhan. Menyebut polisi begitu sama saja menghina ciptaan Tuhan," kata Martinus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com