Petugas polisi militer ini sedang melaksanakan razia operasi penegakan ketertiban (gaktib) dengan sasaran personel TNI. Petugas berjaga di dua ruas jalur Otista, baik arah Kampung Melayu maupun arah Cawang. Untuk menghindari oknum TNI "kabur", sisi tepi kiri, tengah, dan jalur transjakarta, turut dijaga.
Sekitar 60 petugas polisi militer dilibatkan untuk menjaring anggota TNI yang melintas. Mereka yang dihentikan diperiksa surat kelengkapannya, misalnya surat izin meninggalkan kantor. Sebab, para anggota TNI yang keluar dengan kendaraan pada jam dinas harus dapat menunjukkan surat izin. Yang kedapatan tidak memiliki surat izin akan "ditilang".
Letnan Kolonel Polisi Militer Jeffrey Purba, Komandan Tim Gaktib Pusat POM AU, mengatakan, sasaran operasi adalah personel TNI dalam kaitannya dengan penegakan disiplin, khususnya bagi mereka yang keluar markas tanpa surat-surat.
"Aturan jelas di TNI, keluar markas pada jam dinas itu harus ada izin," kata Jeffrey kepada wartawan, di lokasi razia, Senin (30/3/2015).
Selain soal izin keluar kantor, Jeffrey mengatakan, pemeriksaan juga dilakukan terhadap kelengkapan atribut, surat kendaraan, dan disiplin berlalu lintas. Personel TNI yang kedapatan melewati jalur transjakarta juga akan diberhentikan.
"Kalau ada anggota TNI masuk jalur busway, kita tegakkan aturan. Jelas melanggar hukum," ujar Jeffrey.
Menurut Jeffrey, selain di Jalan Otista Raya, razia juga dilakukan di Taman Mini. Menurut dia, operasi ini adalah perintah langsung Panglima TNI. "Perintah Panglima TNI, setiap angkatan melakukan operasi masing-masing. Nanti laporan ini langsung ke Panglima TNI juga, tapi secara berjenjang karena ini jadi barometer sampai di mana tingkat disiplin TNI di Jakarta," ujar Jeffrey.
Pantauan Kompas.com, beberapa mobil berpelat TNI dihentikan petugas. Tak hanya mobil, personel berseragam TNI yang tengah melintas dengan motor juga diperiksa. Mereka yang kedapatan tak dilengkapi surat-surat terlihat pasrah identitasnya dicatat petugas polisi militer.
Sejauh ini, Jeffrey mengatakan, razia berlangsung kondusif, tak ada yang melawan, meskipun ada satu dua oknum yang begitu melihat adanya razia langsung memutar balik kendaraan, khususnya mereka yang membawa motor.
"Itu pasti dia yang sudah tahu salah. Tapi, secara umum, prajurit TNI disiplin, hanya oknum-oknum," kata dia.
Menurut dia, sanksi nanti akan ditentukan oleh kesatuan masing-masing sesuai pelanggaran yang dilakukan. Sanksi bisa meliputi penundaan pangkat dan sanksi administratif. Razia yang dimulai pukul 10.00 berakhir pukul 12.00.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.