Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun @TM2000Back Berkicau Lagi...

Kompas.com - 01/04/2015, 09:26 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Akun Twitter Trio Macan yaitu @TM2000Back mulai berkicau kembali pagi ini, Rabu (1/4/2015). Sudah lama, akun tersebut tidak lagi memosting sesuatu sejak adminnya yaitu Raden Nuh, Edy Syahputra, dan Hari Koeshardjoyo ditangkap polisi atas kasus pemerasan dan pencemaran nama baik.

Sejumlah netizen pun mengomentari kembalinya akun @TM2000Back. Beberapa dari netizen mengira admin @TM2000Back telah diganti.

"@TM2000Back akhirnya akunnya on lagi, admin nya dari mana?" tulis pemilik akun @dj_saja.

Pagi ini, admin @TM2000Back mengeluarkan kicauan seputar tunjangan kerja daerah (TKD) PNS DKI yang sempat tidak terbayar selama 3 bulan. Meski menyampaikan kritiknya, bahasa yang digunakan admin @TM2000Back terlihat lebih halus.

Dalam "kultweet"-nya pagi ini, admin @TM2000Back menggunakan tagar #KOINTKDPNSDKI. Berikut ini adalah kuliah tweet akun @TM2000Back pagi ini.

#KOINTKDPNSDKI rakyat turut prihatin atas belum dibayarnya Tunjangan para PNS DKI 3 Bulan cc @Jakartagoid

#KOINTKDPNSDKI jgn selalu menghujat para PNS yang dibilang korupp.. lihat byk juga pns yang baik baik cc @Jakartagoid

#KOINTKDPNSDKI tetangga gw PNS DKI sampai hutang sana sini untuk membeli beras di warung kontongan cc @jakartagoid

#KOINTKDPNSDKI ada yg curhat smp ribut dgn istrinya karena dianggap buat foya foya oleh suaminya pdhl blm dibayar @jakartagoid

#KOINTKDPNSDKI bg para rakyat yg prihatin kpd para PNS DKI silahkan membagikan koin koinnya hahahah sisakan rejeki kalian @jakartagoid

Salah satu netizen pun menyadari adanya perbedaan bahasa yang digunakan oleh admin akun @TM2000Back.

"@TM2000Back adminya gantiya kog gaya bahasanya lain...? semoga tetap kritis seperti dulu....," tulis pemilik akun @edyjalu.

Akun @TM2000Back yang merupakan akun pengganti dari @TrioMacan2000 yang telah lama berhenti berkicau. Kicauan terakhir mereka tercatat pada 30 Oktober 2014. "Eng ing eeeng... jreeeeng jreeeeng!" bunyi tweet terakhir yang dibuat oleh admin @TM2000Back.

Tanggal 30 Oktober 2014 merupakan hari pertama setelah salah satu admin @TrioMacan2000, Edi Syahputera, ditangkap polisi akibat kasus pemerasan terhadap PT Telkom. Berselang satu hari setelahnya, tepatnya pada 1 November, dua admin lain, yaitu Raden Nuh dan Hari Koeshardjono, juga ikut ditangkap karena kasus pemerasan.

Setelah penangkapan tiga admin itu, akun @TM2000Back tidak lagi berkicau. Padahal, sebelum kicauan terakhir dibuat, akun tersebut seakan ingin memberi penjelasan soal tertangkapnya Edi Syahputera yang disebut admin mereka. Setelah kicauan terakhir, kini kicauan yang dibuat oleh akun @TM2000Back adalah kicauan yang bersifat otomatis, seperti pemberitahuan berapa jumlah follower yang bertambah dan berapa jumlah unfollower tiap harinya.

Akun Twitter @TrioMacan2000 dikenal sebagai akun Twitter anonim yang sering berkicau soal kasus-kasus yang menjerat sejumlah tokoh. Namun, akun tersebut saat ini telah ditutup. Admin yang semula berkicau di @TrioMacan2000 berganti akun Twitter @TM2000back yang memiliki ratusan ribu followers.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas Perumahan Diminta Lebih Serius Mengusut Kasus Penjarahan Rusunawa Marunda

Dinas Perumahan Diminta Lebih Serius Mengusut Kasus Penjarahan Rusunawa Marunda

Megapolitan
Cegah Pengungsi Bangun Tenda Kembali, Aparat TNI-Polri Siaga di Sekitar Kantor UNHCR

Cegah Pengungsi Bangun Tenda Kembali, Aparat TNI-Polri Siaga di Sekitar Kantor UNHCR

Megapolitan
Puluhan Motor Diangkut dan Ditilang dalam Operasi Penindakan Parkir Liar di Kebayoran Baru

Puluhan Motor Diangkut dan Ditilang dalam Operasi Penindakan Parkir Liar di Kebayoran Baru

Megapolitan
Pasar TU Bogor Kebakaran, Pedagang Direlokasi ke Blok Lain

Pasar TU Bogor Kebakaran, Pedagang Direlokasi ke Blok Lain

Megapolitan
Tingkatkan Kualitas Hidup di Perkotaan, Heru Budi: Pemprov DKI Jakarta Sudah Tanam 287.000 Pohon

Tingkatkan Kualitas Hidup di Perkotaan, Heru Budi: Pemprov DKI Jakarta Sudah Tanam 287.000 Pohon

Megapolitan
Cegah Kecurangan Pilgub 2024, Bawaslu Jakut Lakukan Pembinaan Panwascam

Cegah Kecurangan Pilgub 2024, Bawaslu Jakut Lakukan Pembinaan Panwascam

Megapolitan
Dewan Pers: Wartawan Tribratatv Sempat Bertemu Oknum TNI Beberapa Jam Sebelum Kebakaran

Dewan Pers: Wartawan Tribratatv Sempat Bertemu Oknum TNI Beberapa Jam Sebelum Kebakaran

Megapolitan
Murka Suami di Cipondoh, Bakar Istri Sendiri karena Kesal Korban Tak Kunjung Pulang ke Rumah

Murka Suami di Cipondoh, Bakar Istri Sendiri karena Kesal Korban Tak Kunjung Pulang ke Rumah

Megapolitan
Dewan Pers Minta Polri dan TNI Usut Tuntas Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo

Dewan Pers Minta Polri dan TNI Usut Tuntas Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo

Megapolitan
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 18,96 Triliun untuk Pengentasan Kemiskinan di Jakarta

Pemprov DKI Gelontorkan Rp 18,96 Triliun untuk Pengentasan Kemiskinan di Jakarta

Megapolitan
Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Jadi Tersangka Pembunuhan Sang Ayah

Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Jadi Tersangka Pembunuhan Sang Ayah

Megapolitan
Benyamin-Pilar Bakal Datangi DPP PDI-P Hari Ini, Sebut Terkait Pilkada Tangsel

Benyamin-Pilar Bakal Datangi DPP PDI-P Hari Ini, Sebut Terkait Pilkada Tangsel

Megapolitan
Soal Sosok Ideal Gubernur Jakarta, Pengamat: Harus Tahu Tentang Jakarta

Soal Sosok Ideal Gubernur Jakarta, Pengamat: Harus Tahu Tentang Jakarta

Megapolitan
Tenda Pengungsi di Depan Kantor UNHCR Dibongkar, 15 WNA Diangkut Petugas Imigrasi

Tenda Pengungsi di Depan Kantor UNHCR Dibongkar, 15 WNA Diangkut Petugas Imigrasi

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Pelaku Disebut Kesal Sering Dituduh Selingkuh

Suami Bakar Istri di Tangerang, Pelaku Disebut Kesal Sering Dituduh Selingkuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com