Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pengungsi Bangun Tenda Kembali, Aparat TNI-Polri Siaga di Sekitar Kantor UNHCR

Kompas.com - 02/07/2024, 14:45 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan bakal menyiagakan aparat TNI-Polri di sekitar Kantor Komisariat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pengungsi (UNHCR).

Camat Setiabudi Iswahyudi mengatakan, petugas-petugas itu disiagakan untuk mengantisipasi adanya warga negara asing (WNA) yang kembali mendirikan tenda di depan Kantor UNHCR.

“Untuk antisipasi, kami akan membangun posko di sekitar Kantor UNHCR. Di dalam posko nantinya akan disiagakan dua petugas dari TNI, Porli, dan Satpol PP,” kata dia kepada wartawan, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Tenda Pengungsi di Depan Kantor UNHCR Dibongkar, 15 WNA Diangkut Petugas Imigrasi

Iswahyudi menyebut aparat akan bersiaga dari pagi hingga sore hari.

Sementara, untuk malam hari, penjagaan akan dilakukan dengan cara patroli.

“Untuk petugas yang stand by di posko, mungkin dari pagi hingga menjelang malam. Sisanya, kami akan melakukan patroli supaya mereka (pengungsi) tak kembali lagi,” tutur dia.

Sebagai informasi, petugas gabungan baru saja melakukan pembongkaran terhadap belasan tenda milik pengungsi WNA yang ada di depan Kantor UNHCR, Jalan Setiabudi Selatan, Jakarta Selatan.
Baca juga: Satpol PP Bongkar Tenda Pengungsi WNA di Depan Kantor UNHCR

Tenda-tenda itu dibongkar karena membahayakan para pengungsi dan pengguna jalan raya.

Selagi tenda diangkut ke truk bak terbuka, ada sekitar 15 WNA yang dibawa oleh petugas imigrasi.

Mereka dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi Jakarta di wilayah Jakarta Barat supaya mendapat tempat yang lebih layak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Usulkan Heru Budi 'Nyagub', Pengamat: Persoalannya Apakah Selama Menjabat Punya Citra Baik

Demokrat Usulkan Heru Budi "Nyagub", Pengamat: Persoalannya Apakah Selama Menjabat Punya Citra Baik

Megapolitan
Bapanas Uji Lab Komoditas Pangan di Pasar Bogor, Hasilnya Negatif Formalin hingga Pestisida

Bapanas Uji Lab Komoditas Pangan di Pasar Bogor, Hasilnya Negatif Formalin hingga Pestisida

Megapolitan
Puslabfor Polri Ambil CPU dan Printer dari Gudang Perabot Jatiasih yang Terbakar

Puslabfor Polri Ambil CPU dan Printer dari Gudang Perabot Jatiasih yang Terbakar

Megapolitan
Rumah Terbakar di Kampung Padat Penduduk Tanah Abang Ternyata Toko Parfum

Rumah Terbakar di Kampung Padat Penduduk Tanah Abang Ternyata Toko Parfum

Megapolitan
Warga Protes, Heru Budi Minta Disdik Percepat Pencairan KJP Plus

Warga Protes, Heru Budi Minta Disdik Percepat Pencairan KJP Plus

Megapolitan
Soal Gibran Kembali Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Kalau Bisa Jangan Hanya di Jakarta

Soal Gibran Kembali Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Kalau Bisa Jangan Hanya di Jakarta

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengelola Pastikan Bangunan Masih Kokoh

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengelola Pastikan Bangunan Masih Kokoh

Megapolitan
Demokrat Usulkan Heru Budi di Pilkada Jakarta, Pengamat: Tampaknya Belum Ada Kader Internal yang Pas

Demokrat Usulkan Heru Budi di Pilkada Jakarta, Pengamat: Tampaknya Belum Ada Kader Internal yang Pas

Megapolitan
Sopir Taksi Online yang Sebut Penumpang Pelacur di Pademangan Sudah Dipecat

Sopir Taksi Online yang Sebut Penumpang Pelacur di Pademangan Sudah Dipecat

Megapolitan
Menghitung Munculnya Poros Ketiga Pilkada Jakarta

Menghitung Munculnya Poros Ketiga Pilkada Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Heru Budi Punya Modal Sosial Maju Pilkada Jakarta

Pengamat: Heru Budi Punya Modal Sosial Maju Pilkada Jakarta

Megapolitan
Pemprov Jakarta Kaji Wacana Sekolah Swasta Gratis Pakai KJP

Pemprov Jakarta Kaji Wacana Sekolah Swasta Gratis Pakai KJP

Megapolitan
Gibran Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Mungkin Upaya untuk Semakin Akrab dengan Warga Sebelum Dilantik

Gibran Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Mungkin Upaya untuk Semakin Akrab dengan Warga Sebelum Dilantik

Megapolitan
15 Armada Biskita Trans Depok Mengaspal Pertengahan Juli 2024

15 Armada Biskita Trans Depok Mengaspal Pertengahan Juli 2024

Megapolitan
Sopir Taksi Online yang Ugal-ugalan dan Sebut Penumpang Pelacur Minta Maaf, Kasus Berakhir Damai

Sopir Taksi Online yang Ugal-ugalan dan Sebut Penumpang Pelacur Minta Maaf, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com