Menurut Basuki, cara paling mudah untuk mengubah negeri dan terjun ke dunia politik dengan menjadi anggota DPRD DKI.
"Saya dulu juga cuma ngomong politik saja di warung kopi atau seminar. Makanya politik ini butuh anak-anak muda, terutama cewek, masuk jadi anggota DPRD dulu saja dengan ikut pemilu dan menjadi anggota partai," kata Basuki, dalam diskusi PP Muhammadiyah, Jakarta, Minggu (12/4/2015).
Basuki mengatakan, jika mereka sukses dan menunjukkan kinerja baik selama menjadi anggota DPRD maka dengan mudah akan memikat warga untuk memilihnya menjadi kepala daerah. Dengan mengantongi pengalaman dan rekam jejak yang baik, maka seseorang tidak perlu melakukan politik uang untuk menjadi kepala daerah.
Selain itu, lanjut dia, mau tidak mau anak-anak muda yang memiliki idealisme tinggi tetap harus mau menjadi anggota partai politik.
"Walaupun semua parpol di Indonesia enggak beres, yang namanya bernegara ya harus berpolitik, politik ya harus masuk ke parpol, itu sudah konstitusi yang mengatur. Kalau tidak mau masuk parpol yang ada, ya bikin parpol baru yang isinya anak-anak muda idealis, yang penting lakukan perubahan," kata Basuki.
Selain itu, jika ingin menjadi politisi, juga harus berani tidak tergoda melakukan korupsi. Pejabat, kata dia, harus melaporkan harta kekayaan serta melakukan pembuktian harta terbalik. Hal itu, telah diatur dalam Undang Undang Nomor 7 Tahun 2006 tentang Ratifikasi PBB Melawan Korupsi.
"Kalau ditegakkan aturan itu, saya yakin semua (pejabat) enggak bisa 'main' (anggaran). Ikuti saja PPG (pura-pura gila), hajar saja pasti kalian menang," kata Basuki memberi semangat anggota Muhammadiyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.