Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Ada Keributan, Ahok Sudah Latihan Lari Kencang 10 Menit

Kompas.com - 12/04/2015, 15:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak perlu belajar lagi untuk mengetahui seluruh permasalahan Ibu Kota. Di Jakarta, hampir semua pegawai serta pejabat DKI merupakan orang-orang yang memiliki gelar tinggi dan lulusan luar negeri. Dengan demikian, ia hanya memerlukan latihan otot guna berlari dari pihak-pihak yang ingin menyerangnya.

"Saya di sini jarang baca buku dan enggak perlu latihan otak, cuma perlu latihan otot, nyali, syaraf kaki. Saya tanya pasukan penyelamat, kira-kira kalau ada keributan, jemput saya berapa lama? Dijawabnya 10 menit. Ya sudah, saya tinggal latihan lari kencang 10 menit. Kemudian juga latihan gelantungan 1-2 menit di helikopter," kata Basuki saat menghadiri diskusi di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Minggu (12/4/2015). 

Menurut Basuki, orang-orang pintar di Ibu Kota itu juga tidak jarang pintar menggelembungkan anggaran. Contohnya ketika Pemprov DKI mengusulkan pembangunan gelanggang olahraga (GOR) di Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Dinas Olahraga dan Pemuda DKI mengusulkan pembangunan itu dengan anggaran sekitar Rp 43 miliar.

Basuki mengaku bingung dengan besarnya anggaran tersebut. Kemudian, ia memanggil kontraktor yang mengerti seluk-beluk pembangunan sebuah gedung. Kata kontraktor itu, idealnya pembangunan GOR di kecamatan hanya memakan anggaran Rp 35 miliar.

"Kata dia, ini usulannya sudah untung besar sampai Rp 8 miliar. Ya sudah, saya staf-kan pejabat (Disorda yang mengusulkan anggaran) itu, padahal dia insinyur lho," kata Basuki. 

Kemudian, Basuki juga memanggil seorang anak muda yang menggagas Liga Mahasiswa. Anak muda ini lulusan Amerika Serikat. Menurut dia, hanya dengan anggaran sebesar Rp 17 miliar, sebuah GOR sudah sesuai standar internasional.

Mendengar hal itu, lanjut Basuki, Pemprov DKI bisa membangun dua GOR dengan jumlah usulan SKPD, tetapi dengan harga sesuai perkiraan dari anak muda tersebut. Tak hanya membuat GOR, dengan efisiensi anggaran, DKI seharusnya bisa membangun GOR di tiap-tiap kampung.

"Sekarang ada enggak GOR di Jakarta yang kayak di luar negeri? Enggak ada," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com