Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Fraksi Demokrat Minta Anggotanya Kembalikan Mobil Dinas

Kompas.com - 21/04/2015, 10:41 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPRD DKI dari Fraksi Demokrat-PAN, Taufiqurahman, sedang dicari oleh ketua fraksinya, Lucky Sastrawiria. Lucky akan mengimbaunya untuk segera mengembalikan mobil dinas periode 2009-2014 yang masih digunakan Taufiqurahman hingga kini.

"Saya lagi cari dia. Saya enggak mau telepon, maunya ketemu langsung. Saya akan menegur untuk segera kembalikan mobil itu agar tidak terjadi polemik. Ini menyangkut nama baik Demokrat juga. Lagian, masa sih anggota Dewan enggak punya mobil? Dari pertama dia di sini (di DPRD), dia sudah punya mobil," ujar Lucky di Gedung DPRD DKI, Selasa (21/4/2015).

Sebenarnya, kata Lucky, Taufiq sudah mengembalikan mobil dinas kepada Sekretaris Dewan. Akan tetapi, Taufiq meminjam kembali mobil tersebut atas nama pribadi kepada pemimpin Dewan. Lucky mengatakan, mobil tersebut bisa saja ditarik kembali sewaktu-waktu jika dibutuhkan.

Lucky pun akan menasihati anggotanya itu untuk mengembalikan mobil sebelum ditarik kembali. Menurut Lucky, Taufiq akan mematuhi nasihatnya.

"Kalau hari ini ketemu saya, langsung besoknya sudah dia kembalikan," ujar Lucky.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Demokrat yang meminjam mobil dinas adalah Taufiqurahman. Dia masih menggunakan mobil dinas masa kerja periode 2009-2014. Padahal, mobil dinas anggota DPRD DKI pada periode tersebut sudah harus dikembalikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada akhir Agustus 2014, tak lama setelah pelantikan anggota DPRD periode 2014-2019.

Sampai saat ini, Taufiqurahman masih menggunakan mobil Toyota Corolla Altis dengan nomor polisi B 1286 PQA itu untuk beraktivitas sehari-hari. Terakhir, mobil berwarna silver tersebut masih tampak terparkir di area basement Gedung DPRD DKI, Rabu (15/4/2015).

Saat dikonfirmasi, Taufiq mengakui hal tersebut. Meski melanggar aturan, ia berdalih rutin merawat mobil tersebut. "Yang penting mobil gue rawat dan tidak gue gelapkan. Jadi, tidak perlulah dibesar-besarkan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com