Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Penghuni Rumah Kos di Tebet Harus Ikut Sidang di PN Selatan

Kompas.com - 21/04/2015, 17:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Lima penghuni rumah kos di sekitar Jalan Tebet Utara I terjaring razia. Mereka tidak melapor ke pengurus RT dan RW serta tidak memiliki surat keterangan domisili sementara (SKDS).

"Dari tujuh rumah kos yang kita razia, ada lima penghuni yang diketahui tidak melapor ke pengurus lingkungan dan kelurahan serta tidak memiliki SKDS," ujar Yunaenah, Lurah Tebet, Selasa (21/4/2015).

Yunaenah mengatakan, para penghuni rumah kos yang dikenakan tindak pidana ringan itu kebanyakan bukan dari wilayah Jakarta. Mereka mengaku menyewa kamar karena bekerja ataupun kuliah.

Mereka diharuskan mengikuti sidang tindak pidana ringan (tipiring) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

"Ada yang berasal dari Jawa Timur, Sukabumi, dan juga Sumatera. Kartu identitasnya kita sita. Mereka harus menjalani sidang tipiring di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan," katanya.

Laras Maulani (19), mahasiswi perguruan tinggi swasta di bilangan Kuningan, mengaku telah menempati rumah kos tersebut sejak sepekan lalu.

"Saya baru satu minggu tinggal di sini bersama sepupu. Tidak ada informasi dari pengelola kos untuk lapor dulu ke pengurus RT maupun RW," ujar mahasiswi semester II Jurusan Ilmu Komunikasi ini dengan pasrah menerima sanksi dari petugas.

Sebelumnya, sebanyak 30 personel gabungan dari aparat Kecamatan Tebet, TNI, dan Polri menggelar razia di sejumlah rumah kos di Jalan Tebet Utara 1, Jakarta Selatan.

Razia rumah kos dilakukan setelah Deudeuh Alfi Sahrin dibunuh oleh salah seorang tamunya. Jasad Alfi ditemukan di kamar kosnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com