"Kan kita sudah tahu gerak-geriknya seperti apa. Kan saya katakan kalau kita perintah enggak gerak, kamu mau nunggu enam bulan lagi? Mau tunggu setahun?" kata Ahok (sapaan Basuki) setelah pelantikan di Balai Kota, Senin (18/5/2015).
Ahok mengatakan, dia telah membuat kesalahan ketika masih menjadi wakil gubernur dan berpasangan dengan Joko Widodo dulu. Ketika itu, dia dan Jokowi selalu memberi kesempatan enam bulan hingga satu tahun kepada pegawai yang tidak bisa bekerja.
"Kalau sudah mental, umur begitu enggak bisa berubah," ujar Ahok.
Lebih baik, kata Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi kesempatan kepada pegawai yang masih muda dan lebih ingin mengabdi. Dengan hal itu, maka jajaran pemerintahan di DKI Jakarta akan diisi oleh orang-orang yang memang ingin membangun Jakarta. Ahok pun yakin masih banyak pegawai yang menginginkan kesempatan itu.
"Nah lebih baik kita kasih kesempatan orang yang lebih muda atau orang yang ingin mengabdi. 72.000 pegawai kebanyakan kok, masa engga bisa seleksi cuma ratusan gitu," ujar Ahok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama melantik sebanyak 649 pejabat eselon III dan IV, di halaman Balai Kota, Senin (18/5/2015). Dalam pelantikan itu akan ada pegawai yang dimutasi, dipromosikan, dipindah ke satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain, dan juga ada yang dijadikan staf.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.