Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipacari Warga India, Wanita Muda Diajak Edarkan Narkoba

Kompas.com - 18/05/2015, 15:49 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru dua bulan menjadi pengedar narkoba, SM (20) terpaksa harus menyerah saat ditangkap jajaran Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat, Sabtu (16/5/2015) lalu. Perempuan yang sudah lama tinggal di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, ini menjadi pengedar berawal dari ajakan pacarnya yang merupakan warga negara India.

"Baru kenal satu tahun yang lalu. Dia pacar saya," kata SM, Senin (18/5/2015) siang. SM menceritakan bahwa pertama kali kenal dengan pacarnya, H, saat dia membantu temannya mencari tempat kos.

Ketika tiba di satu rumah kos, SM pertama kali bertemu H dan mulai berkenalan. Hubungan itu berlanjut menjadi hubungan asmara hingga akhirnya H mulai memperkenalkan bisnis narkoba yang sudah lama dia geluti.

"Dikasih tahu kerja narkoba ini dua bulan terakhir," kata SM singkat. Awalnya, SM mengaku tidak mau bekerja sebagai pengedar.

Namun karena desakan kondisi ekonomi yang memburuk, akhirnya SM mengiyakan ajakan H. Mereka bekerja sama untuk mengedarkan narkoba jenis sabu.

Menurut SM, H tidak menjelaskan dari mana sabu tersebut dia dapatkan. SM hanya bertugas sebagai pengedar yang mencari pelanggan di wilayah Jakarta Barat.

Dari H, SM menerima paket-paket sabu dalam ukuran kecil. Tindakan SM pun tercium oleh polisi. Pada Sabtu lalu, SM dibekuk di salah satu minimarket di bilangan Kedoya, Jakarta Barat.

Bersama dengan SM, didapati dua paket sabu dengan berat total dua ons. Setelah dari sana, polisi mengembangkan pencarian hingga ke salah satu hotel di daerah Kali Besar.

"Penyidik langsung ke sana, ternyata pelaku menyewa kamar di hotel itu. Di sana, kita dapatkan lagi paket-paket sabu hampir seberat dua kilogram," tutur Wakil Kepala Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Bahtiar Ujang Purnama.

Bahtiar menduga, jaringan sabu dari kekasih SM, H, merupakan jaringan baru, yakni jaringan India. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mencari keberadaan H.

Bersama dengan SM, Polres Jakarta Barat juga ikut mengamankan 66 tersangka kasus narkoba lain di wilayah Jakarta Barat dalam kurun waktu 1 sampai 18 Mei 2015.

Selain SM, ada dua pelaku lain yang adalah perempuan, yaitu SLH (40) dan SC (30). Narkoba yang ditemukan selain sabu adalah ganja dan ekstasi.

Barang bukti yang diamankan dari total 67 tersangka yang diamankan adalah 6,1 kilogram ganja, 960 gram sabu, dan 4.680 butir ekstasi.

Total omzet yang diperkirakan dari seluruh barang bukti jika berhasil dijual adalah Rp 2 miliar lebih. Para pelaku dijerat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Penyalahgunaan Narkoba dengan ancaman hukuman minimal enam tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com