Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2015, 11:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menerapkan kebijakan pembatasan perlintasan bus angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta (APTB) hingga batas kota saja, tidak melintas di jalur transjakarta. Hanya saja, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama belum dapat memastikan kapan kebijakan itu dapat terealisasi.

"Prinsipnya sederhana saja, tunggu bus kami lengkap dulu," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (25/5/2015). Ia pun memastikan DKI akan mendapat banyak bus transjakarta berkualitas baik, pada Juni mendatang.

Dia memastikan Pemprov DKI melalui PT Transjakarta tidak lagi membeli produk asal Tiongkok seperti Zhongtong, Ankai, Yutong, atau Weichai. Produk-produk itu, lanjut Basuki, kerap terbakar atau mesinnya mudah rusak.

Adapun perusahaan pemenang tender pengadaan unit transjakarta di tahun 2015 adalah Scania dari Swedia. Scania menyediakan bus transjakarta sebanyak 20 unit di bulan Juni.

Tahun ini, Scania menyediakan bus transjakarta sebanyak 52 unit dengan satu unit busnya berupa hibah.

Kemudian, lanjut dia, produsen bus asal Jepang, Hino juga akan memproduksi sebanyak 1.000 unit bus transjakarta tiap bulannya. Namun tidak berbahan bakar gas, melainkan Solar.

Meski berbahan bakar Solar, Basuki memastikan PT Transjakarta akan membeli bus-bus merek Hino tersebut. 

Kendati demikian, pria yang biasa disapa Ahok itu menegaskan operator APTB harus tetap bergabung dengan PT Transjakarta jika ingin tetap melintas ke dalam kota.

"Mereka juga harus menerapkan sistem pembayaran rupiah perkilometer? Kalau dia enggak mau masuk ke dalam (PT Transjakarta), masalahnya APTB itu suka naik turunin penumpang, suka mengetem, dan menghambat busway," kata Basuki. 

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Benjamin Bukit menjelaskan Basuki telah membuat disposisi nota dinas perihal keputusan kebijakan operasional APTB.

Keputusannya, APTB hanya melintas hingga batas kota saja. Akan ada tiga lokasi yang menjadi tempat pemberhentian akhir APTB, yakni halte UKI Cawang, Lebak Bulus, dan Kalideres.

Sebagai langkah selanjutnya, kata Benjamin, Dishubtans DKI akan memanggil seluruh operator APTB untuk menyampaikan keputusan Basuki tersebut.

"Kemudian baru kami kasih pemahaman bahwa Anda (operator) harus begini, begini. Nanti kami undang enam operator, Organda, dan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), kalau sudah ada kesepakatan, baru kami trial (uji coba)," kata Benjamin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Megapolitan
Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Megapolitan
Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Megapolitan
Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Megapolitan
Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Megapolitan
Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Megapolitan
Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Megapolitan
Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Megapolitan
Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Megapolitan
Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Megapolitan
Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com