Kemacetan ini bisa terlihat di sekitar pembangunan jalan layang transjakarta Koridor 13 (Ciledug-Tendean), proyek mass rapid transit (MRT), dan flyover Permata Hijau.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan tetap melakukan pembangunan infrastruktur transportasi massal dan tidak peduli warga Jakarta akan mencaci makinya.
"Kenapa MRT selama 28 tahun enggak dibangun-bangun? Karena jabatan politis gubernur itu hanya lima tahun dan pembangunan ini memakan waktu lebih dari lima tahun," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (9/6/2015).
Basuki yakin dirinya tidak akan terpilih lagi menjadi gubernur DKI jika pilkada dilaksanakan saat puncak-puncaknya terjadi kemacetan. Warga, kata Basuki, justru menyesal karena telah memilihnya sebagai gubernur yang menyebabkan Jakarta semakin macet.
Basuki mengatakan, kemacetan tidak akan terurai selama pemerintah tidak membangun transportasi massal berbasis rel.
"Kalau kamu lakuin (kerjakan proyek infrastruktur) sekarang, lima tahun orang akan maki-maki kamu, tetapi orang juga sudah sering maki-maki saya, 'kerja apa jadi gubernur, tambah macet saja', lah saya sudah bangun MRT kok," kata Basuki.
Akhirnya, bersama Joko Widodo yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI, Basuki memutuskan untuk menerima caci maki dan meneruskan program unggulan DKI. Basuki mengatakan, mereka berdua tidak peduli apakah warga akan memilih kembali di pilkada atau tidak.
"Makanya, banyak kepala daerah mikir, 'Ngapain saya bangun (transportasi massal) dulu bikin jalan macet, yang penting saya selamat, kepilih dua kali dulu deh (jadi gubernur)'," kata dia.
"Tapi, buat saya enggak peduli sama caci maki karena sesudah itu kamu akan bilang, 'Untung Jakarta ada gubernur gila yang berani', itu patokannya," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.