"Kami tidak pernah jalan di tempat. Kami berjalan. Kami terus mengintensifkan pengumpulan alat bukti, petunjuk, dokumen dan petunjuk," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, Jumat (12/6/2015) di Mapolda Metro Jaya.
Ia, mengatakan, penyidik bukan hanya mencari bukti-bukti di tempat kejadian perkara penemuan mayat Akseyna, melainkan juga dari berbagai tempat ia pernah berada. Menurut Krishna, itulah yang sedang dikembangkan.
"Misalnya ada DNA dan percikan darah juga terus kami kembangkan. Kami temukan lalu kami olah, kami analisa," kata Krishna. [Baca: Penyidikan Kasus Pembunuhan Mahasiswa UI Jalan di Tempat]
Ia menegaskan, polisi terus berupaya untuk mengungkap kasus ini. Namun, polisi juga belum bisa terlalu terbuka kepada publik soal kelanjutan penyidikan kasus.
Menurut dia, semua petunjuk dari olah TKP dibutuhkan untuk kerangka proses penyelidikan dan penyidikan. Petunjuk itu ada yang bisa dibuka dan tidak dibuka ke publik.
Salah satu yang tidak bisa ke publik, yakni dugaan pelaku. Meskipun telah memiliki dugaan, tetapi polisi masih mengumpulkan bukti-bukti untuk menguatkan dugaan tersebut.
Kasus kematian Akseyna sudah diarahkan ke dugaan pembunuhan. Polisi pun telah menaikan status penanganan menjadi penyidikan. Proses tersebut sudah berlangsung selama dua bulan lebih. Namun, polisi belum juga menemukan tersangka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.