Butuh waduk
Waduk memang sangat diperlukan wilayah ini karena wilayah utara merupakan daerah cekungan dengan sekitar 60 persen wilayah berada di bawah permukaan laut. Akibatnya, sebagian besar wilayah ini seperti menjadi cawan penampung air. Oleh karena itu, prinsip dasar pengendalian banjir di DKI menggunakan sistem waduk.
Berdasarkan data Pemkot Jakarta Utara, terdapat sekitar 11 waduk dengan kapasitas yang berbeda. Beberapa yang berkapasitas besar adalah Waduk Pluit, Waduk Sunter Barat, dan Waduk Rawa Barat.
Namun, jumlah waduk ini masih kurang, terutama saat debit air melimpah. Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Utara Kasna menyampaikan, pembangunan tiga waduk menjadi prioritas tahun ini.
Tiga waduk itu adalah Waduk Marunda seluas 40 hektar, Waduk Karang Kendal seluas 20 hektar, dan Waduk Kelapa Gading Barat dengan luas 3,8 hektar. Waduk yang terakhir saat ini dalam pengerjaan Dinas Tata Air Pemprov DKI Jakarta.
"Dua yang lain berlokasi di Cilincing dan masih terkendala pembebasan lahan. Semoga cepat kelar dan bisa segera berfungsi. Sebab, daerah timur, yaitu Kelapa Gading, Koja, dan Cilincing memiliki waduk yang terbatas," ujarnya.
Tidak hanya waduk, tambah Kasna, sistem pengendali air laut juga perlu dilakukan. Hal itu dapat dilakukan dengan peninggian tanggul juga pemasangan pintu air di muara 13 sungai yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.