Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Administratif Jakarta Barat: Pendulang Uang dan Kenangan

Kompas.com - 23/06/2015, 15:00 WIB

Kota Tua

Bagi Jakbar, Kota Tua menjadi pendulang uang berikutnya. Ada banyak museum di kawasan ini, seperti Museum Jakarta, Museum Keramik, Museum Wayang, Museum Bank Mandiri, dan Museum Bank Indonesia. Cagar budaya berupa rumah ibadah pun bertebaran.

Menyusuri Jalan Perniagaan Raya menuju Jalan Tubagus Angke, ada beberapa masjid dan langgar yang berusia lebih dari 100 tahun. Di tepi Kali Angke, di Jalan Pekojan, tampak gedung Langgar Tinggi yang dibangun tahun 1833 atau 1249 Hijriah. Tak jauh dari langgar itu terdapat masjid tertua di Jakarta yang masih berdiri, Masjid Al Anshor (1648) di Jalan Pengukiran II dan Masjid Annawar (1760) di Jalan Pekojan 71. Di seberang Kali Angke, di Gang Mesjid 1, berdiri Masjid Angke atau Masjid Al Anwar (1761).

Beberapa cagar budaya berupa kelenteng atau wihara, adalah Kelenteng Arya Marga atau Nan Jing Miao yang dibangun tahun 1824 di Jalan Tambora 8, Kelenteng Tian-Hou atau Wihara Dewi Samudera (1784), dan Kelenteng Lu ban Gong (1784) di Jalan Bandengan Selatan. Di Jalan Kemenangan III/48 ada Kelenteng Feng-shan Miao (1751). Di Jalan Perniagaan Selatan berdiri Kelenteng Li Tie - guai atau Wihara Budhidharma.

Cagar budaya lain berupa Gereja di Jakbar, antara lain Gereja Sion yang dibangun 1695, yang berdiri di Jalan Pangeran Jayakarta 1. Cagar budaya berupa rumah seorang mayor Tiongkok adalah Gedung Candra Naya (1807 atau 1867).

Kota Batavia dirancang arsitek Simon Stevius dalam bentuk kota kembar yang dibelah Kali Besar. Kota terbagi empat bagian, yaitu Benteng Batavia di utara dekat pantai, Batavia Timur, Batavia Barat di Kalibesar, dan kawasan selatan di luar tembok benteng kota.

PT Jakarta Old Town Revitalization Corp (JOTRC), konsorsium swasta, akan merevitalisasi Oud Batavia. Ada 27 gedung yang akan direvitalisasi dan difungsikan sebagai pusat kegiatan publik. Gedung yang sudah direvitalisasi adalah Gedung Jasindo dan Kantor Pos Indonesia. Dana revitalisasi berasal dari saham yang ditanamkan sembilan perusahaan.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 23 Juni 2015, di halaman 22 dengan judul "Pendulang Uang dan Kenangan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com