Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD: Ahok Memang Gila, Gubernur "Gokil" Dia

Kompas.com - 25/06/2015, 08:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sepakat dengan berbagai pencapaian Pemprov DKI yang diklaim oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada sidang paripurna HUT ke-488 DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI, Senin (22/6/2015) lalu. Ia mengakui, Basuki telah melakukan banyak perubahan lebih baik untuk Ibu Kota.

"Bukan apa-apa, Bos. Gue ini enggak suka sama mulutnya aja. Kalau kerjanya, gue seneng banget. Gue appreciate banget ngeliat dia kerja. Semuanya betul-betul diterobos sama dia," kata Prasetio saat ditemui wartawan di rumah dinas Ketua DPRD, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Rabu (24/6/2015) malam.

Menurut Prasetio, Basuki atau Ahok menjalankan semua program yang terencana oleh Joko Widodo saat menjadi Gubernur DKI. Keduanya memiliki karakter kepemimpinan yang sama, tetapi Jokowi berkarakter lebih halus dibanding Ahok yang keras. Prasetio menilai kedua tokoh itu memilih tetap menjalankan program untuk kepentingan masyarakat banyak walau terkadang harus "menabrak" peraturan yang ada.

"Kayak Dahlan Iskan pas jadi Menteri BUMN bangun Tol Benoa Bali. Enggak ada payung hukumnya itu, tapi diterabas saja demi kepentingan masyarakat. Kalau Ahok nih bangun jalan inspeksi terus bukan semakin dilebarin sungainya. Sekarang saluran air lancar tuh, dinding turap dibangun di mana-mana, sungai lebih bersih. Emang gila ini Gubernur. Ahok Gubernur gokil emang," kata anggota Fraksi PDI-P yang pernah berseteru dengan Basuki itu.

Ia berharap tidak ada lagi konflik antara Pemprov DKI selaku lembaga eksekutif dan DPRD sebagai lembaga legislatif. Ia juga meminta Basuki tidak berpikiran negatif terhadap seluruh anggota Dewan.

"Teman-teman media juga jangan provokasi dia. Sekalinya dipancing, dia pasti langsung groooook gitu, keluar kalimat-kalimat aneh, kepancing," kata Prasetio.

Sebelumnya, Basuki mengklaim dirinya telah melakukan banyak pencapaian dari pertama kali menjabat sebagai Wakil Gubernur hingga HUT ke-488 DKI Jakarta. Pencapaian itu, lanjut Basuki, diukur dari seberapa banyak warga bantaran kali maupun lahan negara yang berhasil direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Selain itu, berapa banyak bangunan liar yang dirobohkan untuk dijadikan jalan inspeksi serta normalisasi sungai. Jalan inspeksi yang semakin hari semakin bertambah jumlahnya juga menjadi tolok ukur pencapaian keberhasilan seorang gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijanjikan Komisi dari 'Like' dan 'Subscribe' Youtube, Korban Ditipu Rp 800 Juta

Dijanjikan Komisi dari "Like" dan "Subscribe" Youtube, Korban Ditipu Rp 800 Juta

Megapolitan
Dua Penipu Modus 'Like' dan 'Subscribe Youtube Ditangkap, Dikendalikan WNI di Kamboja

Dua Penipu Modus "Like" dan "Subscribe Youtube Ditangkap, Dikendalikan WNI di Kamboja

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kehadiran Marshel di Pilkada Tangsel Dianggap Muluskan Kemenangan Benyamin Pilar | Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival

[POPULER JABODETABEK] Kehadiran Marshel di Pilkada Tangsel Dianggap Muluskan Kemenangan Benyamin Pilar | Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival

Megapolitan
WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube di Indonesia

WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube di Indonesia

Megapolitan
Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Megapolitan
Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com