Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jual" 18 Wanita Muda, Pria Ini Ditangkap

Kompas.com - 03/07/2015, 17:18 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - D harus merasakan dinginnya jeruji tahanan Mapolda Metro Jaya karena kedapatan melakukan tindak pidana menjual manusia. Ia memperkerjakan 18 wanita muda sebagai pemandu karaoke hingga melayani pelanggannya.

"Korban disuruh menjadi LC (ladies companion) di sebuah tempat karaoke di Jakarta Barat. Dari situ, mereka juga bisa melayani kebutuhan lainnya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, Jumat (3/7/2015).

Sebanyak 18 wanita muda rata-rata berusia 20 tahunan itu berasal dari Indramayu, Banyumas, dan beberapa daerah lainnya. Menurut pengakuan, mereka ada yang mau menjalani profesi itu, ada juga yang dipaksa.

Krishna menjelaskan, yang membuat D terkena tindak pidana perdagangan manusia adalah ia mengharuskan para wanitanya menyetor biaya kepada kasir.

Dari sana, D bisa mendapatkan penghasilan rata-rata Rp 10 juta per minggu. Menurut Krishna, para wanita muda itu bekerja dengan bayaran Rp 90.000/jam sebagai pemandu karaoke.

Namun, bila diminta untuk melayani nafsu birahi laki-laki hidung belang, mereka dibayar Rp 2,5 juta per pemesanan. Selama berada di Jakarta, mereka ditampung di sebuah rumah di Jalan Taman Sari X.

Selain setoran, gaji mereka dapatkan juga dipotong untuk sewa tempat, makan, make up yang totalnya mencapai Rp 200.000 per bulan.

D ditangkap pada akhir Juni 2015 kemarin dengan barang bukti berupa baju seragam, dua buah kondom, buku rekap kerja, satu unit mobil Avanza, dan uang juta Rp 5 juta.

Atas perbuatannya ia dikenakan Pasal 2 Undang-Undang 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan perdagangan orang juncto Pasal 26 KUHP, Pasal 506 tentang Pencabulan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com