"Kalau saya benar melakukan kekerasan kepada anak saya, itu (melapor ke polisi) sama saja menyerahkan diri kan?" kata LSR dijumpai di sekitar kediamannya pada Jumat (3/7/2015) malam.
Ia menceritakan, keseharian anaknya di rumah baik-baik saja. Menurut dia, GT merupakan anak yang periang. Sampai terakhir ia masih melihat anak keduanya itu di rumahnya pada Jumat siang. [Baca: Dinasihati, Ibu yang Diduga Gergaji Tangan Anaknya Mengaku Keluarga Tentara]
Kemudian sore harinya, GT sudah tidak ada di rumah, dan tidak pulang hingga sekarang. Sejak anaknya tidak berada di rumah pada Jumat malam, ia langsung melaporkannya kepada ketua RT setempat.
Selanjutnya, ia dan keluarganya sempat mencari GT di sekitaran kompleks rumahnya menggunakan mobil. Karena tidak juga ditemukan, ia pun melaporkannya ke Polsek Kebayoran Lama.
Hingga kini ia mengaku belum mendapatkan kabar apapun dari penyidik Polsek Kebayoran Lama. [Baca: Ini Cerita Tetangga soal Anak yang Diduga Digergaji Ibunya]
Meskipun ia diberitahu keberadaan anaknya di rumah aman Kementerian Sosial, tetapi ia menyatakan masih menunggu kabar yang valid dari penyidik.
Sebab, ia menilai, informasi yang disampaikan masyarakat belum tentu benar. "Saya menunggu kabar saja dari penyidik, sampai sekarang belum diberi laporan tentang beradaan anak saya," tutur wanita berambut panjang ini.
Sementara itu, dia juga mengaku baru mengetahui bahwa dia dilaporkan atas tuduhan penganiayaan anaknya ke Polres Metro Jakarta Selatan. Ia menyatakan belum pernah dipanggil untuk diperiksa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.