Kepala Kepolisian Resor Bekasi Kota Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona mengatakan teror tersebut juga belum bisa dipastikan berkaitan dengan pekerjaan Apip sebagai penyidik KPK.
"Belum tahu apakah ini terkait dengan profesi korban. Tetapi ini jelas bentuk teror yang dilakukan oleh orang yang tidak suka dengan korban," ujar Daniel di Mapolresta Bekasi Kota, Selasa (7/7/2015).
Oleh karena itu, kata Daniel, polisi akan mencari tahu siapa saja pihak yang memiliki masalah dengan Apip. Baik permasalahan pribadi maupun instansi. [Baca: Ini Ciri-ciri Pelaku Teror Bom di Rumah Penyidik KPK]
Diketahuinya, ciri-ciri pelaku teror bom melalui rekaman closed circuit television, kata Daniel, menjadi petunjuk awal bagi polisi untuk mengejar pelaku. "Dari situ, kita cari tahu siapa saja yang membenci korban," ujar Daniel.
Sebelumnya, Apip menemukan benda mencurigakan di depan rumahnya di Perumahan Mediterania, Jakamulya, Bekasi Selatan tadi malam.
Benda tersebut dicurigai sebagai bom karena dilengkapi detonator dan diletakan di depan pagar rumah.
Akan tetapi, rangkaian detonator tersebut ternyata hanya berisi styrofoam dan tidak memiliki daya ledak. Selain itu, Apip juga pernah menerima teror-teror lain.
Pada Minggu (28/6/2015), Apip mendapati mobilnya dalam keadaan kempes dengan bekas tusukan ketika dia ingin memasukan mobil ke garasi rumah.
Selain kempes, bekas pecahan telur juga terlihat di mobil Apip. Pada teror pertama itu, Apip belum melapor kepada polisi maupun ketua RW.
Keesokan harinya, dia pun membersihkan bekas lemparan telur serta mengganti bannya yang bocor. Setelah itu, barulah dia melapor kepada ketua RW. Setelah Apip pulang melapor, dia melihat kap mobilnya sudah meleleh terkena siraman air keras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.