Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Nama-nama Korban Kebakaran Mandom yang Dirawat di RSCM

Kompas.com - 10/07/2015, 23:43 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar korban kebakaran PT Mandom yang dirujuk ke RSCM adalah perempuan.

Tercatat, dari total 20 korban yang dirujuk, 15 orang adalah perempuan. Selebihnya merupakan korban laki-laki.

Berikut daftar nama-nama korban kebakaran yang dirujuk ke RSCM:

1. Eri Wahyuni, perempuan (46)
2. Sugeng Triono, laki-laki (21)
3. Herdianto, laki-laki (24)
4. Yusni, perempuan (23)
5. Musdalifah, perempuan (25)
6. Nurul, perempuan (21)
7. Wulandari, perempuan (20)
8. Umi, perempuan (44)
9. Kumeidi, laki-laki (23)
10. Rosidi, laki-laki (49)
11. Ikhwanul Kirom, laki-laki (21)
12. Safinah, perempuan (19)
13. Kutsiah, perempuan (20)
14. Siti Aisyah, perempuan (51)
15. Teti Susanti, perempuan (22)
16. Maria Ulfa, perempuan (23)
17. Sumini, perempuan (46)
18. Rani Setiawan, perempuan (20)
19. Ny. Eko, perempuan (43)
20. Yulianti, perempuan (42).

Hingga saat ini, puluhan keluarga korban masih menunggu di luar RSCM untuk memastikan kondisi terkini anggota keluarganya.

Pantauan Kompas.com, puluhan anggota keluarga korban berkerumun di sekitar papan tulis berukuran 40 cm x 80 cm. Pada bagian atas papan tulis terdapat tulisan "Daftar korban kebakaran Bekasi".

Kebakaran yang terjadi di pabrik PT Mandom yang terletak di Kawasan Industri MM 2100 Cibitung, Jawa Barat, Jumat (10/7/2015) siang, mengakibatkan lima korban jiwa yang tewas mengenaskan. Lima korban tewas tersebut mengalami luka bakar hingga 100 persen. (baca: Korban Tewas di Pabrik Mandom Mengenaskan)

Lima korban itu belum juga teridentifikasi. Untuk itu, polisi membuka posko ante mortem di Mapolres Bekasi. Posko ini dipimpin Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Metro Jaya. (baca: Kebakaran di Pabrik Mandom, Polisi Buka Posko Ante Mortem)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com