Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2015, 14:55 WIB
Penulis Jessi Carina
|
EditorAna Shofiana Syatiri

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI, Gembong Warsono, bingung dengan rencana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ingin merampingkan unit pelaksana teknis (UPT) dan memperbanyak pegawai harian lepas (PHL). Jika dibiarkan demikian, Gembong khawatir pemerintahan DKI tidak jauh berbeda dengan perusahaan swasta.

"Menurut saya, kok modelnya PHL? Kalau PHL bisa pegawai swasta semua. Nanti pegawai Pemda bisa outsourcing semua. Nanti malah jadi seperti perusahaan, perusahaan Ahok," ujar Gembong yang juga merupakan kader Fraksi PDI Perjuangan di Gedung DPRD, Senin (13/7/2015).

Meski mengaku heran, Gembong memilih untuk menyerahkan semuanya kepada Basuki. Gembong meminta penghapusan UPT tersebut mengacu kepada undang-undang mengenai aparatur sipil negara yang ada. Jika penghapusan UPT dilaksanakan sesuai dengan undang-undang itu, Gembong mengaku tidak mempermasalahkan.

"Cuma gimana ya, misalnya di terminal jadi diisi PHL. Kepala terminalnya siapa? PHL juga?" tanya Gembong heran.

"Tapi, ya berkaitan dengan pegawai itu kan ada ketentuan yang mengatur. Siapa pun tunduk dengan itu. Menurut saya, ya mengacu pada ketentuan saja," kata Gembong.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali akan merombak jajaran birokrasi. Setelah pekan lalu Basuki merombak jajaran pejabat eselon II setingkat kepala dinas, kepala badan, kepala biro, dan wali kota, usai libur hari raya Idul Fitri, Gubernur akan menghilangkan banyak unit pengelola teknis (UPT).

Kepala UPT adalah pejabat setingkat eselon III. Birokrasi yang didominasi oleh pegawai fungsional daripada struktural ini telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Ahok pun memilih memperbanyak pegawai harian lepas (PHL) ketimbang UPT.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kalah Gugatan, Perumda Trans Pakuan Kota Bogor Diminta Bayar Ganti Rugi Rp 21 M kepada Eks Karyawan

Kalah Gugatan, Perumda Trans Pakuan Kota Bogor Diminta Bayar Ganti Rugi Rp 21 M kepada Eks Karyawan

Megapolitan
Rumah di Tangsel Dibobol Maling Saat Penghuni Terapi, Laptop dan Kamera Raib

Rumah di Tangsel Dibobol Maling Saat Penghuni Terapi, Laptop dan Kamera Raib

Megapolitan
Komplotan Penipu Jastip Tiket Coldplay Terancam 6 Tahun Penjara

Komplotan Penipu Jastip Tiket Coldplay Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Dishub DKI: Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Khusus Karyawan

Dishub DKI: Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Khusus Karyawan

Megapolitan
Sindikat Penipu Tiket Konser Coldplay Raup Rp 20,3 Juta, Dalangnya Dapat Bagian Rp 18 Juta

Sindikat Penipu Tiket Konser Coldplay Raup Rp 20,3 Juta, Dalangnya Dapat Bagian Rp 18 Juta

Megapolitan
Izin Kampus Dicabut, Mahasiswa STIE Tribuana Bekasi Pertanyakan Nasib Mereka yang 'Digantung'

Izin Kampus Dicabut, Mahasiswa STIE Tribuana Bekasi Pertanyakan Nasib Mereka yang "Digantung"

Megapolitan
DKI Mulai Bahas Layanan Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta

DKI Mulai Bahas Layanan Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta

Megapolitan
Kapal Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, Korban Selamat: ABK Mondar-mandir Tenangkan Penumpang

Kapal Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, Korban Selamat: ABK Mondar-mandir Tenangkan Penumpang

Megapolitan
Saat Area Sekolah Sumbang Kemacetan karena Banyak Anak yang Diantar Jemput dengan Mobil Pribadi

Saat Area Sekolah Sumbang Kemacetan karena Banyak Anak yang Diantar Jemput dengan Mobil Pribadi

Megapolitan
Sidang Putusan Banding Teddy Minahasa Bakal Digelar 21 Juni 2023

Sidang Putusan Banding Teddy Minahasa Bakal Digelar 21 Juni 2023

Megapolitan
JLNT Pluit Warisan Ahok yang Kini Mangkrak Dulu Ditolak Warga karena Berpotensi Sebabkan Banjir

JLNT Pluit Warisan Ahok yang Kini Mangkrak Dulu Ditolak Warga karena Berpotensi Sebabkan Banjir

Megapolitan
Ada Spanduk Larangan BAB Sembarangan di Cakung, Ini Penyebabnya

Ada Spanduk Larangan BAB Sembarangan di Cakung, Ini Penyebabnya

Megapolitan
Jumlah Sponsor Turun, Formula E 2023 Diprediksi Bakal Merugi

Jumlah Sponsor Turun, Formula E 2023 Diprediksi Bakal Merugi

Megapolitan
Mal Lippo Plaza Ekalokasari Bogor Kebakaran, Manajemen Lakukan Investigasi

Mal Lippo Plaza Ekalokasari Bogor Kebakaran, Manajemen Lakukan Investigasi

Megapolitan
Tiket Indonesia Vs Argentina Ludes di Bawah 10 Menit, Akun Calo Langsung Nongol di Twitter

Tiket Indonesia Vs Argentina Ludes di Bawah 10 Menit, Akun Calo Langsung Nongol di Twitter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com