Selamat menilai sejauh ini Ahok (sapaan Basuki) sudah memiliki ketegasan. Namun ketegasannya masih bercampur dengan perangainya yang kasar.
"Buas yang dimaksud Bang Yos saya lihat di sini artinya harus tegas. Tapi tegas tidak harus kasar. Tegas tidak harus dengan maki-maki dan menyinggung pihak lain. Sejauh ini (Ahok) masih campur-campur," kata Selamat, Senin (20/7/2015).
Dia pun berharap agar ke depannya Ahok dapat menghilangkan perangai kasarnya itu. Pasalnya, menurut Selamat, sebagai seorang pejabat publik, Ahok sepatutnya menunjukkan perangai yang santun.
Selamat kemudian mencontohkan Presiden Joko Widodo yang dinilai tegas dalam memimpin, namun memiliki perangai yang santun.
"Kalau pun dulu waktu Ahok memimpin Belitung Timur juga seperti itu, kan harus diingat pepatah di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Pak Jokowi tegas, tapi tidak kasar," ujar dia.
Sebagai informasi, sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso memberikan sejumlah pesan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, yang berkunjung ke kediamannya di Jalan Kalimanggis, Cibubur, Bekasi, Jumat (17/7/2015). Sutiyodo berpesan agar pemimpin Jakarta bersikap tegas kepada penduduknya.
"Jakarta itu kan ibarat belantara gitu ya, isinya itu binatang buas semua. Jadi saya pesan, Gubernur sama Wagub lebih buas dibanding binatang-binatangnya," kata Kepala pria yang saat ini menjabat sebagai kepala Badan Intelijen Negara ini.
Sutiyoso: Jakarta Isinya "Binatang Buas" Semua, Gubernur Harus Lebih Buas
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.