Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ungkapkan Siapa Informan Terpercayanya

Kompas.com - 07/08/2015, 13:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku senang memiliki seorang informan atau mata-mata yang dapat mengawasi kinerja pegawai negeri sipil (PNS) DKI. Siapa informan itu? Ternyata, tak lain dan tak bukan adalah Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat. 

"Informan terpercaya saya, Pak Wagub dong. Wagub ini hobinya keliling diam-diam ke wilayah. Orang-orang sering tanya, Wagub suka ke mana, jarang ada di Balai Kota, dia itu hobi keliling dan langsung laporan ke saya," kata Basuki saat pelantikan pejabat eselon di lingkungan Pemprov DKI, di Balai Kota, Jumat (7/8/2015). 

Sehingga, ia meminta PNS DKI untuk tetap berkinerja baik. Termasuk menyerap anggaran semaksimal mungkin.

Ahok, sapaan Basuki mengatakan, kinerja PNS DKI dapat terukur dengan kemampuan penggunaan anggaran. Hingga kini, masih banyak pegawai yang ketakutan menyerap anggaran. Terutama saat membebaskan lahan.

"Kalau sudah ada uang gelondongan, sertifikat lengkap, dijual dengan harga appraisal, tetapi tetap tidak terjadi pembelian tanah di bawah luas 5 hektar, saya berasumsi lurah dan camat minta komisi pada pemberi lahan. Jadinya yang jual tanah enggak mau jual tanah ke kami. Tahun ini, kami anggarkan pembelian lahan sampai Rp 7 triliun, kalau sampai enggak terserap berarti Anda minta komisi, saya suuzan (berpikiran negatif) saja sekarang," kata Basuki. 

Terkait masalah pembelian lahan itu, Basuki juga mendapat banyak laporan dari Djarot. Menurut dia, Djarot sudah mulai dapat memetakan peta permasalahan DKI.

"Saya dengan Pak Wagub dan Pak Sekda optimistis masih banyak orang (pegawai) baik di DKI, tetapi akan kami ganti ketika mereka masih berpikir paradigma lama. Saya ingin pegawai berlomba-lomba memberi yang terbaik bagi warga DKI," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com