Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik Kepala BNN DKI, Ahok Harap Lebih Banyak Diskotek Ditutup

Kompas.com - 11/08/2015, 13:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melantik Briigadir Jenderal Pol Iwan A Ibrahim menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta, Selasa (11/8/2015). Berdasarkan Keputusan Kepala BNN RI Nomor 257/VII/KA/KP/02/00/2015, Iwan menggantikan posisi Ali Johardi. 

"Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan Keputusan Kepala BNN RI, dengan ini saya melantik saudara Iwan Ibrahim menjadi Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta. Saya percaya saudara dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab," kata Basuki ketika melantik mantan Kepala BNN Provinsi Jawa Timur tersebut. 

Setelah menandatangani berita acara dan pakta integritas, Basuki menyampaikan sambutannya. Ia berharap, Iwan dapat bertindak tegas seperti yang dilakukan Ali Johardi.

Saat kepemimpinan Ali, kata Basuki, sebuah diskotek yakni Stadium berhasil ditutup. "Harus ada yang luar biasa, dulu zaman Pak Ali, berhasil nutup Stadium. Abis itu, enggak ada prestasi lagi, logikanya masih banyak narkoba di tempat hiburan. Pak Iwan ini kan Arek Suroboyo, biasanya kalau bonek (bondo nekat) itu agak-agak nekat juga," kata pria yang biasa disapa Ahok itu. 

Berdasarkan catatan BNN Provinsi DKI Jakarta, tahun 2014 lalu, angka penyalahgunaan narkotika di kawasan DKI Jakarta menyentuh angka 364.174 jiwa atau 4,74 persen populasi warga Ibu Kota.

Dengan jumlah penyalahguna tersebut, DKI ditargetkan merehabilitasi 5.332 orang, baik dengan rawat inap maupun rawat jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com