Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Beri Target Kepala BNN DKI Tutup 10-20 Diskotek di Jakarta

Kompas.com - 11/08/2015, 13:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta yang dilantik pada Selasa (11/8/2015) ini bisa lebih tegas dibanding pimpinan sebelumnya. Bahkan, Basuki menargetkan lebih banyak menutup diskotek yang terbukti melakukan pelanggaran hukum. 

"Kami harap siapa pun yang berani ada pelanggan yang pakai (narkoba), mau bawa (narkoba) sendiri atau bagaimana, tertangkap dua kali langsung sikat dan tutup tempat itu. Tidak boleh lagi buka tempat usaha sejenis, saya harap (diskotek) bisa ditutup 10 atau sampai 20 (diskotek)," kata Basuki, di Balai Kota.

Menurut Ahok, sapaan Basuki, penutupan serta pemberhentian operasional diskotek ini seperti menyembelih ketek (monyet). (Baca: Lantik Kepala BNN DKI, Ahok Harap Lebih Banyak Diskotek Ditutup)

Analogi "menyembelih ketek" ini, kata Basuki, seperti jika di sebuah kampung didatangi segerombolan monyet yang gemar mencuri. Hal itu tidak bisa ditanggulangi jika hanya menangkap satu monyet.

Sebab, monyet-monyet lain akan berdatangan. Untuk membuat semua monyet jera, satu ekor harus ditangkap. Kemudian, seekor monyet yang tertangkap itu disembelih dan digantung.

"Kita harus berani tutup (diskotek) teruslah, Pak. Semoga kerja sama kami ke depannya lebih erat, Pak," kata Basuki. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bersama BNN Provinsi DKI Jakarta dan Bareskrim Mabes Polri di bawah kepemimpinan Komisaris Jenderal Suhardi Alius telah menutup Diskotek Stadium, Jakarta Barat, pada Mei 2014 lalu.

Penutupan Stadium dilakukan karena maraknya peredaran narkoba di diskotek tersebut. Saat itu kepolisian menggeledah Stadium setelah kematian anggota Polres Minahasa Utara, Bripka JVG, akibat overdosis di diskotek tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com