Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tunggu Nyali Wali Kota Jaktim Gusur Permukiman Kampung Pulo

Kompas.com - 13/08/2015, 11:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menantang keberanian Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur dan Satpol PP Jakarta Timur menertibkan permukiman liar di Kampung Pulo, Jakarta Timur. Penertiban itu guna realisasi normalisasi Kali Ciliwung. 

"Saya lagi tunggu saja nyali Satpol PP sama Wali Kota (Jakarta Timur Bambang Musyawardhana)," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (13/8/2015).

Basuki kembali menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak akan memberi uang kerahiman atau ganti rugi kepada warga di sana. Pasalnya, mereka telah mendirikan bangunan secara liar di atas lahan DKI Jakarta.

Solusi yang diberikan Pemprov DKI adalah relokasi warga ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Bahkan, dia menjanjikan warga bisa tinggal di rusunawa hingga seumur hidup. Jika warga Kampung Pulo benar-benar tidak memiliki rumah, maka mereka akan terima direlokasi.

Namun, sebaliknya, jika warga tersebut enggan direlokasi, Basuki menengarai mereka adalah oknum penyewa lahan negara.

"Pokoknya Anda boleh tinggal di rusun sampai anak cucu kamu bisa beliin kamu rumah-rumah yang gede. Bukannya kami enggak mau bantuin kalian, tapi kalau kami yang masuk penjara, ya bagaimana," kata Basuki. 

Di sisi lain, Basuki menjanjikan berbagai fasilitas serta pelayanan di rusun. Pemprov DKI, kata dia, memberi subsidi hingga 80 persen di rusunawa-rusunawa. Sementara penghuni tinggal membayar retribusi kebersihan serta keamanan.

"Nah, kalau menurut saya, Anda tidak punya rumah dan tinggal di tanah negara gimana? Saya kasih rusun. Kemudian anak cucu gimana? Silakan tinggalin rusun sampai kamu bosan tinggal di situ," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com