Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Kasus Rian Segera Tuntas

Kompas.com - 19/08/2015, 15:18 WIB

"Ya, saya seperti orang tidak waras saja. Semua teman Rian saya hubungi," kata Rukmila. Ia membantah Rian menjalin asmara dengan AW. "Rian menemui AW untuk berobat," ujar Rukmila.

Mengenai hal ini, Indah (62), ibunda Dian Wijayana (37) mantan suami Rian, mengiyakan. "Kami bahkan sempat mengantar Rian berobat ke AW," katanya saat ditemui di rumahnya, di Jalan Kucica, Kompleks Hankam, Cimanggis, Depok, Selasa (18/8) sore.

Ke makam Rian

Sebelum menundukkan hati AW, Rukmila lebih dulu mengungkap mobil putrinya yang digelapkan AW. Rukmila berharap polisi bisa mengungkap adanya kemungkinan pihak di balik aksi AW. "Apakah terkait dengan pertengkaran antara Rian dan mantan suami atau terkait dengan rahasia perusahaan yang Rian simpan," ujarnya.

Sampai kini Rukmila dan keluarganya masih tidak yakin bahwa AW adalah pelaku tunggal pembunuhan putrinya. "Saya percaya, polisi mampu menuntaskan kasus ini," kata Rukmila.

Sepeninggal Rian, dua anak pasangan Dian-Rian tinggal bersama sang ayah, kakek, dan nenek mereka. Pada Sabtu (15/8), Indah sekeluarga mengajak kedua cucunya ke makam ibunya di Brebes. Kepada kedua anak itu, mereka selalu mengatakan, "Ibu meninggal karena sakit."

Mereka tak ingin kedua cucunya tahu bahwa sang ibu meninggal karena dibunuh. (WINDORO ADI)

Artikel ini telah tayang di harian Kompas edisi 19 Agustus 2015, di halaman 27 dengan judul "Berharap Kasus Rian Segera Tuntas".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com