Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luka Mayat di Tol Pluit Diduga akibat Hantaman Benda Tumpul

Kompas.com - 19/08/2015, 22:34 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi mengaku sempat menanyakan penyebab robeknya kepala Budiyanto Winata (41) kepada tim medis Puslabfor Polri. Menurut dokter forensik, luka yang dialami warga Pluit, Penjaringan yang ditemukan di kawasan Tol Interchange Pluit tersebut, diduga diakibatkan hantaman benda tumpul.

"Saya sempat tanya ke dokter (forensik). Luka robek yang tidak beraturan di bagian kepala korban diduga akibat (hantaman) benda tumpul," terang Susetio saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/8/2015).

Terlepas dari itu, Susetio tetap akan menyanyikan hasil valid dari pihak Puslabfor terkait otopsi yang dilakukan. Sehingga, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab kematian Budiyanto.

"Itu (dugaan benda tumpul) masih hasil sementara. Tapi belum kesimpulan. Nanti, kita tunggu hasil otopsi selesai secara keseluruhan," paparnya.

Sebelumnya, Susetio mengatakan jika pihaknya sedang merampungkan penyelidikan mayat Budiyanto. Susetio merujuk pada tiga keterangan, dari saksi di lokasi kejadian, keterangan saksi ahli, dan tim forensik.

Seperti diketahui, jasad Budiyanto ditemukan tewas mengenaskan di bawah kolong tol Tol Interchange Pluit, Jumat (14/8/2015) pagi. Lokasi penemuan mayat tersebut berada 50 meter, tepat di bawah mobil Chevrolet Captiva hitam nopol B 1190 UOK miliknya. Saat ditemukan, Susetio memastikan jika jasad korban dalam kondisi utuh. Kepalanya tidak terlepas dari tubuhnya, seperti pemberitaan yang sempat beredar sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com