Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Gunakan KJP agar Gratis Naik Bus Transjakarta

Kompas.com - 24/08/2015, 11:33 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta menggratiskan tarif bus transjakarta bagi pelajar yang memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP) mulai Senin (24/8/2015) ini. Namun, belum banyak siswa yang memanfaatkan KJP-nya untuk menaiki bus transjakarta gratis.

Menurut Rizal (30), petugas transjakarta, hal tersebut diduga karena para siswa belum mengerti cara menggunakan KJP sebagai tiket masuk ke bus transjakarta. Alhasil, mereka pun jadi malas dan memilih membayar.

"Mungkin pada mau buru-buru, jadi malas ribet-ribet. Padahal enggak terlalu sulit sih," kata pria yang sudah delapan tahun bekerja sebagai petugas transjakarta ini di Halte Manggarai, Senin (24/8/2015).

Rizal pun menjelaskan cara menggunakan KJP supaya bisa menggunakan layanan transjakarta gratis. Pertama, pemilik KJP perlu mengenakan pakaian seragam sekolah dan membawa kartu pelajar atau surat keterangan siswa dari sekolah. Selanjutnya, pemilik KJP bisa langsung menuju petugas transjakarta di halte dengan menunjukkan KJP dan kartu pelajar.

Petugas halte memastikan penggunaan KJP dilakukan oleh pemilik sah kartu tersebut dengan melakukan pemeriksaan nama yang tertera di KJP sama dengan kartu pelajar. Kemudian, petugas mencatat nomor dan nama yang tertera di KJP pada form yang telah disediakan.

Jika pemilik KJP tidak punya kartu pelajar maka dibuktikan dengan surat keterangan dari sekolah. Jika terdapat perbedaan data maka layanan gratis tidak dapat diberikan. Sedangkan, jika data cocok petugas halte membuka barrier gate dengan tapping kartu khusus petugas dan mempersilakan pemilik KJP untuk masuk melalui pintu tersebut.

Bila terjadi kerusakan pada mesin barrier sehingga gate tidak berfungsi maka petugas tetap bisa membukakan pintu darurat untuk pemilik KJP. Selanjutnya, pemilik KJP pun bisa langsung masuk ke halte dan menaiki transjakarta.

Saat akan keluar, tidak ada perbedaan antara pemilik KJP dengan penumpang lainnya, yakni keluar melalui pintu keluar tanpa harus menunjukkan apapun lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com