Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Sampah untuk Rusun Jatinegara Barat Baru Akan Dilelang

Kompas.com - 31/08/2015, 16:51 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak awal dibangun, rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Jatinegara Barat, yang digunakan sebagai tempat relokasi warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, memang belum disediakan tempat sampah yang cukup.

Tempat sampah yang dimaksud mencakup tempat sampah kecil di tiap-tiap lantai dan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) berupa kontainer sebelum sampah diangkut petugas kebersihan dengan truk.

Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Ali Maulana Hakim menuturkan, tempat sampah yang cocok ditempatkan di seluruh lantai rusun adalah yang memiliki roda. Namun, tempat sampah roda itu belum bisa diberikan dalam waktu dekat.

"Sudin (suku dinas) Kebersihan Jaktim lagi mengadakan proses lelang sebentar lagi untuk tempat sampah roda," kata Ali kepada Kompas.com, Senin (31/8/2015).

Rencananya, tempat sampah roda itu akan diadakan sebanyak 50 sampai 60 unit. Sampai tempat sampah tersebut disediakan, Ali meminta warga di rusun Jatinegara Barat agar proaktif mengelola sampah-sampah rumah tangga mereka dengan cara mengumpulkan sendiri dan dibawa turun untuk ditaruh pada truk sampah yang setiap hari datang ke sana.

"Kan ada lift, jadi bisa ganti-gantian angkat sampah ke bawah, dari warganya sendiri dulu bisa diatur," ujar Ali.

Dilihat dari desain rusun di Jatinegara Barat, Ali menjelaskan, memang lebih cocok menggunakan tempat sampah roda. Model di rusun Jatinegara Barat ini berbeda dengan beberapa rusun lain yang memiliki cerobong sebagai tempat membuang sampah hingga ke lantai dasar.

Salah satu rusun yang menggunakan sistem cerobong itu adalah rusun Daan Mogot, Jakarta Barat. Tempat sampah roda dinilai lebih cocok di rusun Jatinegara Barat karena bisa dibawa masuk ke lift dan tinggal didorong menuju TPS yang berada di lantai dasar.

Rusun Daan Mogot tidak memiliki lift, hanya tangga. Sehingga, untuk mempermudah warga, digunakanlah cerobong tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com